Sidoarjo || Kasuaritv.com – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Kuntadi, S.H., M.H., serta Sekretaris Daerah Sidoarjo, menunjukkan empati dan kepedulian mendalam dengan menjenguk langsung korban musibah dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Para korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.T. Notopuro, Sidoarjo, pada Selasa (7/10/2025).
Kunjungan ini berfokus pada pemberian dukungan moril, motivasi, dan semangat secara langsung kepada para santri yang selamat dari insiden yang merenggut korban jiwa tersebut.
Wabup Mimik Idayana dan Kajati Jatim Kuntadi mendatangi satu per satu tempat tidur pasien, menyapa mereka, dan memberikan kata-kata penguatan agar para korban tetap tegar menghadapi cobaan dan fokus pada proses pemulihan.
"Kami hadir di sini untuk memastikan ananda semua mendapatkan perawatan terbaik dan untuk memberikan semangat. Jangan patah semangat, tetap kuat, dan insya Allah segera pulih kembali. Seluruh masyarakat Sidoarjo mendoakan kesembuhan kalian," ujar Wabup Mimik Idayana dengan nada hangat saat berdialog dengan salah satu korban.
Selain memberikan motivasi kepada korban yang dirawat, Wabup Hj. Mimik Idayana juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar para korban yang meninggal dunia. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang sangat berat ini.
Senada dengan Wabup, Kajati Jatim Dr. Kuntadi juga menyampaikan rasa prihatinnya. Menurutnya, kehadiran mereka merupakan wujud sinergi nyata antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
"Musibah ini adalah duka kita bersama. Semoga ananda semua lekas sehat, baik fisik maupun mental, dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Kami di sini untuk memberikan dukungan penuh," ungkap Dr. Kuntadi, menegaskan komitmen Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Kunjungan kepemimpinan daerah dan aparat penegak hukum ini menjadi suntikan semangat penting bagi para korban untuk segera bangkit dan pulih, sekaligus menjadi penegasan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap warganya di masa-masa sulit.(*)