
Mengawali kegiatan, Kolonel Nico Reza H. Dipura menyampaikan sambutan yang penuh makna. Beliau menekankan bahwa perayaan HUT ke-80 RI bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat rasa syukur, kebersamaan, dan semangat pengabdian.
“Kita harus menjaga semangat juang para pahlawan dengan mengabdi sepenuh hati untuk bangsa dan negara,” tegasnya, mengingatkan seluruh peserta akan pentingnya melanjutkan perjuangan para pendahulu melalui kerja nyata dan tulus.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh anggota Bintal Korem 084/BJ. Suasana khidmat terasa kental saat ayat-ayat suci Al-Qur'an dilantunkan, sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan dan permohonan keberkahan bagi kemajuan Indonesia.
Puncak acara doa syukuran dipimpin oleh Ustadz Drs. KH. Slamet. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah diraih.
Ia juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam pengabdian, menjaga persatuan, dan menghindari perpecahan di tengah masyarakat, sejalan dengan tema acara “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Seluruh peserta secara khusyuk memanjatkan doa, memohon agar Indonesia senantiasa dilimpahi kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan. Doa khusus juga dipanjatkan untuk keselamatan para prajurit TNI yang bertugas di berbagai wilayah, menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.
Melalui acara ini, diharapkan semangat persatuan dan rasa syukur semakin mengakar kuat di hati setiap prajurit dan PNS Korem 084/BJ, mendorong mereka untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kejayaan bangsa dan negara. (Arju Herman)