Maybrat (KASTV) - PJ Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu melaunching program Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) dalam bentuk KO-TOP beli produk lokal yang dijual oleh mama-mama asli Papua ditandai dengan pemukulan Tifa,Kamis(12/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengatakan, pemprov Papua Barat dan papua Barat daya sangat mendukung aksi Gemar Papeda karena merupakan program yang mulia untuk dapat menghidupkan masyarakat petani lokal kita di kabupaten Maybrat.
"Lewat program ini, dapat meningkatkan kepercayaan warga masyarakat asli Papua di kabupaten Maybrat terhadap berbagai kebijakan pemerintah, dalam segala bidang"ucapannya.
program Gemar Papeda, dapat memperkuat eksistensi usaha mama-mama Papua dan pelaku usaha lainnya di kabupaten Maybrat.
"Hal ini Juga meningkatkan serta memperkuat solidaritas kekerabatan antar warga masyarakat dalam kehidupan sosial sehari-hari, termasuk menyediakan daya beli masyarakat terhadap produk lokal mama-mama Papua di kabupaten Maybrat.
Kalau kita hari-hari masuk kantor berarti kita bawa uang untuk belanja mama-mama Papua punya jualan diMaybrat, supaya apa? Jualan bisa laku, warung-warung makan yang ada bisa laku,kios atau toko yang masyarakat punya bisa laku.Jagan bawa uang dari Maybrat untuk turun ke Sorong lalu habiskan disorong; ungkap PJ Bupati Maybrat itu.
PJ Bupati Maybrat menilai, program Gemar Papeda yang di gagas oleh Kementerian Agama Provinsi Papua Barat sejalan dengan upaya pencapaian visi misi gubernur maupun bupati / walikota di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Termasuk dalam memberikan dampak terhadap pengurangan presentasi kemiskinan dan meningkatkan gerakan bangga Indonesia dengan membeli, memakai, mengkonsumsi produk lokal," ungkapnya.
Sementara itu, kepala kantor kementerian Agama kabupaten Maybrat Martinus Antoh menambahkan" Program Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) ini merupakan program dari Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor bahwa Gemar Papeda bertujuan menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat beragama yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
.jpg)
Ada empat poin dalam gerakan tersebut, yaitu kepedulian birokrasi berbelanja pangan lokal, kesadaran kolektif mewujudkan kebersihan lingkungan, pengabdian masyarakat, dan gemar tinggal di Tanah Papua.
"Gerakan ini dilandasi dengan spritualitas, sehingga bisa menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama," kata Martinus Antoh.
Ia Juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam hal ini PJ Bupati Maybrat, sekda Maybrat, pimpinan OPD dan seluruh ASN yang ikut terlibat langsung dalam acara launching serta belanja dipasar mama-mama Papua di kumurkek.
Ia menambahkan, program gemar papeda itu akan dilaksanakan di Wilayah Aifat, Aitinyo, Ayamaru dan Yumasssesss agar menjaga keharmonisan orang Maybrat agar tidak terjadi kecemburuan sosial; ujarnya (Ones).