Korem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Sinergi Lintas Sektor Bersihkan Sungai Kemambang, Antisipasi Dini Banjir Surabaya

Korem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Sinergi Lintas Sektor Bersihkan Sungai Kemambang, Antisipasi Dini Banjir Surabaya

SURABAYA || Kasuaritv.com -Komando Resor Militer (Korem) 084/Bhaskara Jaya menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan mengantisipasi bencana dengan memimpin Gerakan Gotong Royong Bersih-Bersih Sungai Afvoer Kemambang pada Jumat (3/10/2025). Bertempat di Sungai Kemambang, Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya, aksi ini menjadi manifestasi nyata sinergi lintas sektor dalam memastikan fungsi vital sungai sebagai saluran pengendali banjir tetap optimal.

​Gerakan yang melibatkan penyisiran bantaran dan aliran sungai ini tak hanya fokus pada pembersihan sampah dan sedimentasi, tetapi juga menunjukkan kekuatan kolaborasi antara berbagai pihak. Unsur TNI dari Korem 084/Bhaskara Jaya, Kodim 0830/Surabaya, dan Kodim 0816 Sidoarjo turun langsung bersama perwakilan Pemerintah Daerah baik dari Provinsi Jawa Timur maupun Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, akademisi, hingga perwakilan dari pihak swasta dan Forum CSR.

​Kepala Korem 084/Bhaskara Jaya (yang memimpin apel) menekankan pentingnya inisiatif preventif ini. "Gerakan ini bukan hanya seremonial, tetapi aksi nyata untuk melindungi masyarakat dari ancaman banjir. Sungai adalah urat nadi kota. Jika sungai bersih, aliran lancar, maka risiko genangan dapat kita minimalkan," tegasnya, menyoroti peran strategis Korem dalam mendukung program pembangunan dan kebencanaan di daerah.

Sungai Afvoer Kemambang merupakan saluran air krusial, khususnya bagi wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Partisipasi masif dari berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jatim, dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya, mengindikasikan bahwa perhatian utama kegiatan ini adalah pada fungsi hidrologi sungai.

​Perwakilan BBWS Brantas (Kepala BBWS Brantas), misalnya, memberikan penekanan dari sudut pandang teknis. 

"Normalisasi sungai harus dilakukan secara berkala. Kolaborasi dengan TNI dan masyarakat mempercepat proses ini, terutama dalam mengangkat sedimentasi dan sampah domestik yang sering menjadi pemicu utama penyumbatan. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kolektif," ujarnya.

​Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyoroti aspek edukasi. 

"Partisipasi dari Rektorat Universitas STIE Mahardhika dan Sunan Giri, serta perusahaan seperti PT Wings Surya dan PT Garuda Food, mengirimkan pesan kuat. Ini menunjukkan bahwa kelestarian lingkungan dan penanggulangan banjir adalah isu bersama yang membutuhkan kepedulian dari hulu ke hilir, dari kampus hingga korporasi," tambahnya.

​Kegiatan ini menjadi sorotan karena daftar pejabat dan instansi yang terlibat sangat lengkap, mencerminkan komitmen holistik pemerintah daerah terhadap isu lingkungan dan banjir. Jajaran yang hadir meliputi:

​Para Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur (Lingkungan Hidup, PU SDA, Sosial, BPBD, Perhubungan, Kominfo, Kebudayaan dan Pariwisata, Satpol PP).

​Pejabat kunci dari tingkat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Jawa.

Pejabat tingkat Kecamatan (Gayungan, Wonocolo, Waru) dan Kelurahan/Desa setempat, memastikan keterlibatan akar rumput.

​Perwakilan perusahaan swasta besar (PT Wings Surya, PT Garuda Food, PT Tirta Fresindo Jaya) dan Forum CSR Jawa Timur, menandakan dukungan sektor privat.

​Gerakan bersih-bersih Sungai Kemambang ini diharapkan menjadi standar operasional bersama yang berkelanjutan, memperkuat semangat gotong royong dan memastikan infrastruktur air di Surabaya dan sekitarnya siap menghadapi musim penghujan, mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan bebas banjir.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال