Surabaya || Kasuaritv.com- Dalam suasana penuh khidmat, Korem 084/Bhaskara Jaya menyelenggarakan Doa Bersama di Masjid Makorem Al Wathon, Jalan Ahmad Yani No 1, Siwalan Kerto, Wonocolo, pada Sabtu (04/10/2025). Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengusung tema sentral “TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju".
Meski Komandan Korem (Danrem) 084/BJ Brigjen TNI Danny Alkadrie berhalangan hadir, semangat peringatan tetap terasa kuat. Beliau diwakili oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) Kolonel Inf Nico Reza Dipura.
Dalam sambutan yang dibacakan, Kolonel Nico Reza Dipura secara tegas menekankan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Lebih lanjut, beliau menggarisbawahi perlunya menjadikan sholat sebagai landasan utama dalam membentuk karakter prajurit TNI yang disiplin, tangguh, dan berintegritas. Pernyataan ini menegaskan bahwa kekuatan TNI tidak hanya bersumber dari alutsista, tetapi juga dari kematangan spiritual dan moral setiap anggotanya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dipandu oleh anggota Bintal Rem 084/BJ. Seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Korem 084/BJ mengikuti sesi ini dengan penuh kekhusyukan, mencerminkan kesatuan hati dan semangat kebersamaan di hari bersejarah TNI.
Puncak acara ditandai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Habib Abdullah Assegaf. Doa yang dipanjatkan mencakup permohonan keberkahan, keselamatan, dan kelancaran tugas TNI. Selain itu, beliau juga memohon agar TNI senantiasa diberikan kekuatan dalam menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa Indonesia bersama rakyat.
Melalui kegiatan religius ini, Korem 084/Bhaskara Jaya berharap momentum HUT ke-80 TNI menjadi penguat semangat prajurit dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Korem 084/Bhaskara Jaya juga menyatakan komitmennya Dengan kebersamaan serta dukungan rakyat, TNI siap terus berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat.
Doa bersama ini menjadi penanda bahwa perayaan HUT ke-80 TNI dimaknai tidak hanya sebagai selebrasi institusi, tetapi juga sebagai refleksi spiritual untuk memperbaharui janji kesetiaan prajurit kepada Tuhan, bangsa, dan rakyat Indonesia.