
Achmad Suwaifi merupakan korban ketujuh yang meninggal dunia (MD) dari musibah tersebut dan berasal dari wilayah Kecamatan Blega. Ia adalah warga Dusun Kelbah, Desa Panjalinan.
Prosesi pemakaman mendiang santri yang dikenal tekun dan berbakti tersebut dihadiri langsung oleh aparat TNI dan Polri, sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga yang berduka.
Turut hadir dalam prosesi tersebut Babinsa Koramil 0829-09/Blega, Serma Supriadi dan Serda Didik Suprayitno, bersama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Blega, serta Kepala Desa Panjalinan, Mukhlisin.
Kepala Desa Panjalinan, Mukhlisin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian dari aparat keamanan.
"Kami berterima kasih kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah hadir mendampingi keluarga korban dalam suasana duka ini," ujarnya.
Senada dengan itu, Babinsa Serma Supriadi menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi musibah, adalah wujud nyata kepedulian dan kebersamaan.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” pungkas Serma Supriadi, mengakhiri prosesi pemakaman. Kepergian Achmad Suwaifi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar.