Tokoh masyarakat, Mualim Taher, membenarkan adanya pemeriksaan aparat kejaksaan di lokasi proyek. “Iya, tadi tim gabungan Kejati dan Kejari memeriksa proyek SPAM. Di Desa Kedondong dan Way Khilau diduga bermasalah,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Menurut Mualim, proyek yang seharusnya menyalurkan air ke rumah warga justru tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Sebagian besar memang tidak mengalir atau bisa dibilang gagal proyeknya. Makanya warga yang protes,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Lampung, Ricky Ramadhan, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pidana khusus Kejati.
Tidak hanya di lokasi proyek, penyidik Kejati Lampung juga melakukan penggeledahan di sejumlah tempat. Berdasarkan informasi, rumah pribadi mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, di Bandar Lampung turut digeledah. Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di rumah dinas (Rumdin) Bupati Pesawaran di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedongtataan.
Penggeledahan yang berlangsung pada Rabu (24/9/2025) tersebut dikaitkan dengan dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek SPAM di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau. Seorang warga menyebut, penggeledahan turut disaksikan oleh Rukun Tetangga (RT) setempat.
“Waktu penggeledahan rumah mantan Bupati Dendi di Bandar Lampung, Kejati juga geledah rumah dinas Bupati di Desa Kurungan Nyawa. Bahkan Pak RT ikut mendampingi dan mengantarkan pihak Kejati kembali ke kantor,” kata sumber tersebut.
Diketahui, saat ini Bupati Pesawaran dijabat oleh Nanda Indira, istri dari mantan Bupati Dendi Ramadhona. Hingga kini, Kejati Lampung masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan proyek SPAM tersebut. (Tim)