Direktur P3S: Kerusuhan Bukan Ulah Asing, Tetapi Dari Dalam Negeri

Direktur P3S: Kerusuhan Bukan Ulah Asing, Tetapi Dari Dalam Negeri



Jakarta – Pengamat politik Jerry Massie PhD menegaskan bahwa dalang di balik kerusuhan dan demonstrasi yang merebak di sejumlah daerah bukan berasal dari pihak asing, melainkan dari aktor dalam negeri. Ia menilai pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono yang menuding adanya campur tangan asing justru keliru.

 

“Itu kesalahan besar, hanya memainkan posisi korban untuk menjatuhkan Prabowo. Saya menyebutnya sebagai black and dark policy atau kebijakan bawah tanah,” ungkap Jerry pada Senin (1/9).

 

Menurutnya, sejumlah kebijakan pemerintah menjadi pemicu kemarahan masyarakat, mulai dari rencana pajak 12 persen oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, wacana pengambilalihan tanah menganggur yang digagas Nusron Wahid, kelangkaan gas melon 3 Kg, hingga pemblokiran jutaan rekening oleh PPATK.

 

“Kebijakan seperti ini membuat rakyat murka, dan akhirnya yang dituju adalah Presiden Prabowo karena dianggap memilih menteri yang tidak kompeten, hanya asal bicara. Pola ini mirip manajemen planga-plongo ala Jokowi yang kini diteruskan Prabowo,” tegasnya.

 

Jerry juga menyinggung jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa, termasuk kasus tabrakan oleh personel Brimob. Ia menyebut sejumlah purnawirawan jenderal, salah satunya Gatot Nurmantyo, sudah mengendus indikasi adanya upaya kudeta.

 

“Sejak muncul bendera One Piece dalam demonstrasi, saya mencurigai ada kelompok dalam negeri yang sengaja ingin menggoyang Prabowo. Bahkan relawan Jokowi dan kader PSI disebut ikut bermain,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, ia menyinggung keterlibatan mafia BBM, isu pencaplokan pulau Aceh yang digabungkan ke Sumut atas restu Mendagri Tito Karnavian dan Bobby Nasution, hingga kasus tambang ilegal di Papua Barat yang menyeret Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

 

Ia juga menyoroti aksi besar di Pati serta praktik judi online yang dikaitkan dengan Ketua Projo Budi Arie dan Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenhaezer alias Noel, sebagai faktor lain yang menambah kemarahan publik.

 

“Kesimpulannya jelas, bukan asing yang menjadi pemicu. Justru orang-orang dekat Jokowi sendiri yang membuat rakyat geram—Tito Karnavian, Sri Mulyani, Bahlil Lahadalia, Nusron Wahid, hingga Budi Arie,” tutup Jerry. (*)

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال