Pernyataan Gubernur ASR Soal ASN Bebas Titipan, Bram Barakatino: Tapi Fakta di Lapangan Berkata Lain, Di Mana Integritas Itu Ditegakkan?"

Pernyataan Gubernur ASR Soal ASN Bebas Titipan, Bram Barakatino: Tapi Fakta di Lapangan Berkata Lain, Di Mana Integritas Itu Ditegakkan?"


Kendari (KASTV) - Banyaknya PPPK siluman Wakil Ketua KNPI Sultra Bram Barakatino angkat bicara. saat media ini mengkonfirmasi di ruang kerjanya. Sabtu, (2/8/2024).


Bram Menjelaskan, Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara, ASR di salah satu media, berbicara penuh semangat soal integritas aparatur negara. Ia menegaskan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat yang harus profesional, netral secara politik, dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).


Lanjut Bram, Bahkan lebih dari itu, ia mengancam akan mencoret nama yang terbukti “titipan”, bahkan jika perlu mencopot Kepala BKD jika ada indikasi permainan dalam seleksi.  


"Tapi sayangnya, fakta di lapangan tidak sejalan dengan narasi indah yang disampaikan sang gubernur," ucap Bram


Di Panggung Bicara Soal Integritas, Di Bawah Panggung Praktik Nepotisme Merajalela

Tak butuh waktu lama, Ungkap Bram, publik menemukan realita yang mengiris logika. Seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istri dari Ketua Tim Sukses ASR sendiri, dinyatakan lolos PPPK, meskipun tidak memiliki riwayat pengabdian sebagai tenaga honor sebelumnya.


Pertanyaannya sederhana: Bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah masuk sistem birokrasi, tiba-tiba bisa melompat masuk ke daftar ASN tanpa proses pengabdian dan pengalaman? Apakah ini bentuk “titipan putih” yang tadi disebut oleh ASR?


"Jika benar tidak ada permainan, maka rakyat berhak mendapat jawaban transparan: sejak kapan yang bersangkutan aktif, di mana dia bekerja sebelumnya, dan apa dasar penilaian kelulusannya?," Pinta Bram


"Jika tidak ada penjelasan terbuka, maka publik berhak menyimpulkan bahwa pidato gubernur hanyalah busa di bibir kekuasaan, tanpa cermin di lapangan," timpanya


Janji untuk Mencopot Kepala BKD: Retorika atau Realisasi?

ASR menyebut siap mencopot Kepala BKD jika ada permainan dalam proses seleksi. Tapi fakta ini sudah di depan mata: seorang "orang dalam" lolos tanpa rekam jejak honor. Apakah ini belum cukup untuk menjadi bukti adanya permainan?


"Atau jangan-jangan, Kepala BKD hanya akan dicopot jika tidak lagi loyal kepada lingkar kekuasaan, bukan karena integritas?," tegasnya


Rakyat Sultra Tidak Butuh Pidato, Tapi Pembuktian

Masyarakat Sultra sudah terlalu sering disuguhi pidato manis soal bersih-bersih birokrasi, tapi kenyataan di lapangan tidak berubah. Mereka yang dekat kekuasaan melenggang masuk birokrasi, sementara anak-anak daerah yang telah mengabdi bertahun-tahun masih tercecer tanpa kejelasan nasib.


"Banyak guru honorer, tenaga administrasi desa, dan staf teknis yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja dalam keterbatasan, tetap gagal lolos. Bukan karena tak layak, tapi karena mereka tidak punya "orang dalam"," tutunya


Jika Gubernur Tak Serius, Maka Ini Awal Kehancuran Moral ASN

jelas Bram, Gubernur ASR sendiri mengatakan, “Kalau masih ada yang main-main, itu awal kehancuran kita.” Maka publik hanya ingin bertanya:


"Dengan fakta seperti ini, kehancuran itu sudah terjadi atau belum, Pak Gubernur?," tanya bram tegas


"Jika tidak segera ada klarifikasi dan tindakan nyata, maka publik tidak hanya kecewa, tapi juga akan menganggap integritas hanyalah alat kampanye, bukan kompas moral dalam kepemimpinan," jelasnya 


Di akhir sambutannya, ASR bilang SK PPPK adalah nikmat dan amanah dari Tuhan. Tapi rakyat bertanya: Tuhan yang mana, jika SK itu lahir dari rekayasa, bukan keadilan?


Penulis: Zainudin

Editor: redaksi

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال