Oknum TNI AL Diduga Aniaya Warga hingga Tewas di Pekanbaru

Oknum TNI AL Diduga Aniaya Warga hingga Tewas di Pekanbaru


Pekanbaru (KASTV) – Seorang warga berinisial GS meninggal dunia usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum TNI berpangkat Letnan Satu Marinir berinisial ML di Jalan Kuantan Raya, Pekanbaru.

 

Peristiwa bermula ketika GS bersama rekannya, SP alias AT, mengambil buah sukun liar di sekitar lokasi. Aksi itu dipergoki warga, sehingga keduanya memilih mengurungkan niat dan meminta maaf. Namun tak lama kemudian, oknum TNI datang dan diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata api genggam serta cangkul kecil.

 

Akibat kejadian tersebut, GS mengalami luka parah di kepala, tangan, dan bagian tubuh lain, sementara AT juga terluka cukup serius. GS sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, namun kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada 23 Agustus 2025.

 

Saksi mata menyebut korban keluar dari sebuah rumah dalam keadaan bersimbah darah sebelum akhirnya dibawa polisi ke Polsek 50 untuk dimintai keterangan. Meski sempat dirawat, GS dan AT sempat kembali diamankan di kantor polisi sebelum dipulangkan ke rumah. Beberapa hari kemudian, kondisi GS semakin kritis hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong.

 

Kakak korban, Ujang, meminta Panglima TNI turun tangan dan menindak tegas pelaku. "Tindakan yang menimpa adik saya sangat tidak manusiawi," ujarnya.

 

Pihak keluarga melalui penasihat hukum, Ahmad Zahri T, SH, berencana melaporkan kasus ini ke POMAL dan Pusdempom Pekanbaru agar diproses secara transparan.

 

Masyarakat Pekanbaru turut mengecam tindakan tersebut karena dinilai mencoreng nama baik institusi TNI, serta berharap keadilan ditegakkan bagi keluarga korban. Saat ini, AT masih menjalani perawatan intensif akibat luka berat yang dialaminya. (SS)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال