3.843 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Akhirnya Diakui, Apel Akbar Pengangkatan PPPK Sidoarjo Jadi Momen Haru

3.843 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Akhirnya Diakui, Apel Akbar Pengangkatan PPPK Sidoarjo Jadi Momen Haru

SIDOARJO || Kasuaritv.com - Lapangan Parkir Timur GOR Delta Sidoarjo menjadi saksi bisu sebuah momen bersejarah pada Jumat (22/8/2025). Ribuan wajah penuh harap berkumpul, mengikuti Apel Akbar yang dipimpin langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi. Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengukuhan 3.843 tenaga non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, sebuah langkah nyata dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk memberikan kepastian status dan kesejahteraan.

​Apel ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, anggota DPRD Komisi A, Dandim 0816 Sidoarjo, seluruh kepala OPD, hingga jajaran Forkopimda. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat dari Pemkab Sidoarjo dalam menyukseskan kebijakan yang berpihak pada pegawai.

​Dalam pidato yang penuh inspirasi, Bupati Subandi menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo sangat serius memperhatikan nasib para tenaga non-ASN yang telah mengabdi bertahun-tahun. Ia memberikan jaminan yang menenangkan, bahwa tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi mereka yang gagal dalam seleksi PPPK sebelumnya.

​"Kami tidak akan membiarkan mereka yang telah setia mengabdi tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Mereka tetap akan bekerja di instansi masing-masing, namun dengan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas, amanah, dan profesional dalam melayani masyarakat."tega Bupati.

​Pengangkatan 3.843 tenaga non-ASN menjadi PPPK Paruh Waktu ini mencakup mereka yang masuk dalam kategori R3 dan R4, yang datanya telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kebijakan ini diambil sejalan dengan surat edaran dari BKN, yang mendorong pemerintah daerah untuk mengangkat pegawai paruh waktu, sesuai dengan data yang ada dan kemampuan anggaran daerah.

Namun, Pemkab Sidoarjo tidak berhenti di situ. Masih ada 2.311 tenaga non-ASN yang datanya belum masuk dalam kategori R3 dan R4. Bupati Subandi menyampaikan bahwa Pemkab akan mencari solusi terbaik untuk mereka. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah pengalihan ke skema outsourcing sesuai dengan regulasi BKN, demi memastikan tidak ada satu pun pegawai yang kehilangan pekerjaan.

​"Bagi 2.311 tenaga yang belum terdata di BKN, akan kita carikan solusi yang terbaik, yaitu kita akan arahkan ke outsourcing sehingga tidak ada PHK," ujar Bupati.

​Apel akbar yang penuh semangat ini kemudian ditutup dengan kegiatan yang tak kalah menarik: senam bersama dan kerja bakti di kawasan GOR Delta Sidoarjo. Kegiatan ini bukan hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di antara para pegawai, menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat.(Arju Herman)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال