
Apel ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, anggota DPRD Komisi A, Dandim 0816 Sidoarjo, seluruh kepala OPD, hingga jajaran Forkopimda. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat dari Pemkab Sidoarjo dalam menyukseskan kebijakan yang berpihak pada pegawai.
Dalam pidato yang penuh inspirasi, Bupati Subandi menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo sangat serius memperhatikan nasib para tenaga non-ASN yang telah mengabdi bertahun-tahun. Ia memberikan jaminan yang menenangkan, bahwa tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi mereka yang gagal dalam seleksi PPPK sebelumnya.
Pengangkatan 3.843 tenaga non-ASN menjadi PPPK Paruh Waktu ini mencakup mereka yang masuk dalam kategori R3 dan R4, yang datanya telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kebijakan ini diambil sejalan dengan surat edaran dari BKN, yang mendorong pemerintah daerah untuk mengangkat pegawai paruh waktu, sesuai dengan data yang ada dan kemampuan anggaran daerah.
"Bagi 2.311 tenaga yang belum terdata di BKN, akan kita carikan solusi yang terbaik, yaitu kita akan arahkan ke outsourcing sehingga tidak ada PHK," ujar Bupati.
Apel akbar yang penuh semangat ini kemudian ditutup dengan kegiatan yang tak kalah menarik: senam bersama dan kerja bakti di kawasan GOR Delta Sidoarjo. Kegiatan ini bukan hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di antara para pegawai, menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat.(Arju Herman)