Medali Emas di Open Turnamen Pencak Silat Aceh Singkil Championship 2025

Medali Emas di Open Turnamen Pencak Silat Aceh Singkil Championship 2025



Aceh Singkil, KASTV - 14-07-2025 atlet Pencak Silat desa Kuta Tinggi, kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil sukses menyumbangkan medali pada Open turnamen Pencak Silat Aceh Singkil Championship 2025 di Adera Futsal Rimo.

"Open turnamen Pencak Silat Aceh Singkil championship 2025, dilaksanakan di lapangan Adera Futsal Gunung Meriah Rimo, 11 sampai 14 Juli 2025 kemarin," kata Gunawan Berutu, pendiri Perguruan Moccak Kuta Tinggi, Senin, 14 Juli 2025.

"Terima kasih anak - anak, kalian telah berhasil mengharumkan nama daerah dan perguruan berkat latihan intensif dan kerja keras anda semua," katanya.

Ia mengaku, walau perguruan Moccak masih minim fasilitas, namun mereka tetap disiplin diri dan semangat adik adik berlatih tetap tinggi hingga mampu berbicara banyak di turnamen ini. 

Gunawan menekankan kepada setiap atletnya, untuk senantiasa menunjukkan sikap sportivtas, tekad kuat, berkarakter, dan disiplin sebagai modal awal jelasnya. 

Pesannya, kepada adik-adik yang berhasil mendapatkan medali pada turnamen kemarin jangan cepat berpuas diri, dan yang belum beruntung teruslah berlatih meningkatkan kemampuan diri. 

Gunawan Berutu juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar turut membantu melakukan pembinaan para atlet-atlet potensial daerah, baik sarana maupun prasarana untuk kemajuan cabang olahraga Pencak Silat ini. 

Ia mengajak anak-anak muda Aceh Singkil agar bergabung di Perguruan Moccak Pencak Silat ini untuk dilatih dan dididik berkarakter, berbudaya, dan sehat secara jasmani pungkasnya. 

Para atlet Perguruan Moccak Pencak Silat desa Kuta Tinggi yang berhasil meraih medali pada open turnamen championship 2025, masing-masing peraih medali emas, Wastinina Tumangger, Wahyuni Harefa, Erwansyah Gultom, dan Samsul Berutu.

Sementara medali perak, diraih oleh, Enika br Manik, Anindita fitia Manik, Andi Berutu, dan Sinar Manik. Dan Perunggu, adalah Dani Jusinato, Yerry Mico Pasaribu, Roni Opusunggu, dan Dikkia Berutu. (Pt)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال