Maybrat (KASTV) - PJ sekda Maybrat Ferdinandus Taa ancam bakar puskesmas Aifat kabupaten Maybrat karena rusak berat.
Pernyataan tersebut disampaikan sekda Maybrat Ferdinandus Taa pada apel perdana Senin (18/9/2023).
Saya rencana bakar puskesmas Aifat yang rusak di kumurkek supaya pemerintah mereka tau sedikit, pemerintah yang diatas mereka turun melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang ada di bawah yang bekerja tidak benar.
"Contoh kasus,Gedung Puskemas Aifat dikumurkek yang baru saja bagun itu saja sudah rusak dan Mau roboh, angin tiup senk sudah terlepas kirim kanan. Selain itu juga,puskesmas Ayamaru, puskesmas ayamaru Utara,dan puskesmas Ayamaru tengah dan beberapa puskesmas lainnya sudah rusak; tegas PJ sekda Maybrat itu.
Saya tegaskan, Kepala dinas kesehatan bersama Kepala bidang segera kejar kontaktor yang mengerjakan puskesmas tersebut, kalau tidak saya akan bawa KPK kejar tangkap yang bersangkutan. Kita berdosa terhadap masyarakat karena Itu uang masyarakat yang selama ini mereka berobat ke sana kemari .
Hal tersebut dikarenakan Oknum pejabat yang ikut sebagai kontraktor untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga semua barang-barang terbengkali semacam itu.
Ada beberapa kontaktor yang menangani pekerjaan seperti kantor Bupati, Gedung DPRD yang saat ini sudah rusak.
" Kalau datang hujan itu bocor kiri kanan dan airnya mengalir lebih deras dari pada pancuran Moses di Sire, kalau hujan itu kantor Bupati dan Gedung DPRD itu kelihatan jelek sekali.
Saya sudah tanya kontraktor kenapa kerja seperti begitu? Jawaban kontraktor bahwa kita kerja tapi orang lain sudah ambil uang duluan jadi .Hal semacam begitu besok-besok itu tidak boleh; tegas Ferdinandus Taa.
Orang Maybrat bicara tinggi -tinggi bahwa Maybrat juara BPJS, juara kesehatan padahal Gedung saja rusak kiri-kanan, semua itu hanya omong kosong saja.
"Ferdinandus Taa berharap, kepala Dinas kesehatan bersama kepala-kepala bidang harus masuk kantor dan melaksanakan tugas dengan baik, melayani masyarakat,Dana Otsus yang ada digunakan dengan baik, bukan pake jalan-jalan dan gaya-gaya;tandas Ferdinandus.
"Dinas kesehatan itu yang kemarin dapat laporan ke kejaksaan Negeri Sorong kemarin, uang itu pake untuk urusan kantor selesai baru urusan pribadi, Jagan gunakan uang pribadi untuk bagun Ruko, beli mobil, dan bayar maskawin," ujarnya (Ones).