Maybrat, kasuaritv.com -Ones semunya minta Komis pemberantasan korupsi (KPK) Republik Indonesia segera audit oknum anggota DPRD kabupaten NH yang selama ini bermain pekerjaan Fiktif di kampung sire Distrik mare selatan, kabupaten Maybrat, Papua Barat daya.
Sesuai pantauan kami dilapangan, pekerjaan Fiktif yang dikerjakan oleh oknum anggota DPRD kabupaten Maybrat itu seperti, pembangunan Rumah pastori jemaat pengharapan sire klasis yang ayamaru pada tahun 2022 senilai Rp,500,000,000(Lima ratus juta rupiah) itu baru dikerjakan mencapai 40%.Namun pekerjaan belum selesai tapi pencarian 100 persen.
Selain itu, juga pekerjaan jalan rabat beton yang dikerjakan belum selesai,selain itu pembangunan Air bersih di kampung Fase Distrik selatan yang belum selesai tapi pencarian 100 persen.
yang menjadi pertanyaan kami yaitu semua pekerjaan tersebut dikerjakan oleh oknum anggota DPRD kabupaten Maybrat NH dari Fraksi partai Demokrat, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. Tureka Group yang merupakan perusahaan milik pribadi anggota DPRD Maybrat itu.
Ones semunya berharap,Tim dari inspektorat kabupaten Maybrat segera monitoring ke lokasi pembangunan tersebut agar melihat pekerjaan Fisik dilapangan, karena selama pekerjaan tersebut di kerjakan sampai selesai atau belum selesai inspektorat kabupaten Maybrat tidak pernah monitoring, tatapi inspektorat hanya mengeluarkan rekomendasi kepada yang bersangkutan untuk bisa melakukan pencarian dibank; ungkap ones semunya,Rabu(6/9/2023).
Kami juga berharap ke KPK Republik Indonesia supaya jangan segan-segan dengan oknum anggota DPRD Maybrat yang selama ini bermain paket pikirnya untuk kepentingan pribadinya. (OS)
