Probolinggo (KASTV) - Kebakaran di Gunung Bromo beberapa hari lalu mengakibatkan 6 Desa penyangga di lereng Pegunungan Tengger Kabupaten Probolinggo mengalami krisis air bersih. Ratusan pipa dari sumber mata air yang berada di dalam kawasan wisata ludes terbakar hingga suplai air terhenti. 6 Desa tersebut adalah Desa Ngadisari, Ngadirejo, Ngades, Jetak Wonotoro dan Wonokerto semua berada di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Jumat (15/09).
"Kepala desa wonotoro Sarwo Slamet menjelaskan setidaknya ada 700 pipa dari sumber mata air yang mengalir ke rumah-rumah warga leleh terbakar. pihak desa tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi krisis air bersih ini. Pihak Desa baru akan melakukan pergantian pipa-pipa di sumber mata air setelah Bara Api dipastikan benar-benar padam. " Pungkasnya
Sementara itu akibat krisis air bersih ini warga desa yang terdampak tidak bisa mengkonsumsi air langsung dari dalam rumah. Mereka terpaksa mendatangi tandon-tandon di luar rumah untuk mengambil air yang tersisa.
Di desa wonotoro sendiri ada 5 tandon yang selama ini dipakai untuk menampung air dari sumber mata air. Pada saat sumber mata air terbakar, suplai air pun menipis sehingga membuat warga kesulitan mendapat air bersih.
Selama belum ada perbaikan sumber mata air yang ada di kawasan wisata Gunung Bromo. warga hanya bisa berharap agar ada bantuan air bersih dari pemerintah Kabupaten Probolinggo maupun dari instansi terkait.
Jika sebelumnya kawasan wisata Gunung Bromo dipenuhi kepulan asap tebal, maka saat ini tidak terlihat sama sekali yang tersisa hanya debu akibat musim kemarau yang berlangsung hingga saat ini. (Nia)