JAKARTA (KASTV) - Pemimpin pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang kembali jadi sorotan karena diduga kuat melakukan pelecehan terhadap pegawai gudang beras.
Dugaan pelecehan seksual itu turut diungkap mantan wali santri Ponpes Al Zaytun dan eks anggota NII KW9, Leny Siregar.
Dalam kanal YouTube METRO TV, Leny Siregar bahkan membongkar bukti dugaan pelecehan seksual di lingkungan Ponpes Al Zaytun. Ia mengaku memiliki bukti berupa rekaman suara dan video.
"Kalau ditanya pendapat saya ya benar karena saya sudah mendengar langsung voice note yang saya yakini itu suaranya dia, pimpinan pesantren, PG, kepada korbannya," ucap Leny.
"Saya juga melihat satu video percakapan yang ada di sana terdapat kode untuk mengajak berhubungan. Kalau orang dewasa pasti mengerti, jadi itu menguatkan voice note sebelumnya," lanjut Leny.
Setelah kontroversi Ponpes Al Zaytun mencuat, Leny turut berharap dugaan pelecehan seksual di lingkungan pesantren segera diungkap.
Menurut Leny, korban pelecehan tersebut adalah seorang pegawai di Ponpes Al Zaytun.
"Korban pegawai yang ditempatkan jauh dari lingkungan pesantren, jadi di belakang, gudang beras," ujar Leny dikutip dari sumber serambinews.com.
Ironisnya, kata Leny, Panji Gumilang diduga memberi doktrin agar korban menurut saat dilecehkan.
Dalam seminggu, bahkan korban bisa diminta melayani berkali-kali.
"Awalnya korban cerita ke saya bahwa dia dipaksa dan ada dokterin yang harus patuh apa pun yang diserukan pimpinan pesantren. Dia melayani tiga sampai lima kali dalam satu minggu," imbuhnya.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Panji Gumilang terkait isu ini. (Johan)