Way Kanan, Lampung (KASTV) - Kondisi jalan yang rusak dan berlubang sepanjang ruas jalan Gunung Katun Negeri Agung membuat sekelompok orang berinisiatif melakukan kegiatan perbaikan jalan dengan cara menimbun lubang-lubang dijalanan dengan bebatuan dan tanah merah.
Hal inilah yang menjadi dasar kegiatan sejumlah anak-anak dibawah umur yang dijumpai di wilayah perbatasan Kecamatan Negeri Agung dan Kecamatan Umpu Semenguk tepatnya di jalan Negeri Agung Dusun Jatimulyo Kampung Baratayuda Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan Lampung, Dan apa yang dilakukan anak-anak dibawah umur ini diduga dipekerjakan orang tua atau dikoordinir oleh seseorang, untuk meminta-minta dijalan dengan modus perbaikan jalan yang berlubang, Sabtu (8/4/2023)
Setiap kendaraan yang melintas anak-anak dibawah umur tersebut mendekati kendaraan seraya berkata 'minta sumbangannya Om'.
Penomena ini dibenarkan oleh Camat Negeri Agung, Hepi Haryanto, SE., ketika dikonfirmasi wartawan terkait hal ini, Hepi mengatakan memang tiap hari dia berangkat menuju kantornya selalu disuguhkan ramainya anak-anak dibawah umur meminta-meminta di pinggir jalan dengan modus perbaikan jalan.
"Nyaris setiap hari saya jumpai anak-anak dibawah umur ini melakukan akasinya, dan diduga dikendalikan orang dewasa yang diduga orang tua dari anak-anak tersebut," Ujar Hepi.
"Saya selalu memberikan teguran dan arahan kepada mereka bahwa tidak baik melakukan aktivitas seperti itu dijalanan, karena sepatutnya anak-anak seusia mereka harusnya sekolah bukan dijalanan," Terang Camat Negeri Agung.
"Meskipun sebenarnya tempat mereka malakukan kegiatan meminta-minta itu bukan lagi masuk wilayah kerja Kecamatan Negeri Agung, Namun demi masa depan anak-anak tersebut tak bosan-bosan saya selalu berikan motivasi kepada mereka agar tidak melakukan aktivitas tersebut apa lagi mereka masih usia sekolah dan rata-rata usia Sekolah Dasar (SD)," Imbuhnya.
"Saya perhatiakan setiap pagi jam sekolah mereka selalu berada ditempat itu, siang hingga sore juga masih dilokasi itu, artinya patut diduga anak-anak usia SD ini tidak sekolah lagi alias putus sekolah, jadi sangat miris melihatnya dipekerjakan bak pengemis dijalanan," Sambung Hepi haryanto.
Beberapa kali juga awak media melakukan teguran agar tidak melakukan lagi kegiatan yang membahayakan tersebut, kerena disamping kegitan mereka dijalan raya yang membahayakan leselamatan mereka dari lalu lalang kendaraan, dan barang tentu juga akan merusak mental generasi bangsa ini jika dididik sebagai pengemis, dan bagi orang yang mengkoordinir aktivitas mereka baik selaku orang tuanya maupun orang lain yang kerap tertangkap kamera wartawan mendampingi kegiatan mereka dijalanan tersebut, mestinya pengkoordinir anak-anak tersebut mendapat sangsi tegas dari instansi terkait.
Camat Negeri Agung Hepi Haryanto beserta Awak media dan pemuda Kecamatan Negeri Agung menghimbau kepada Dinas terkait di Kabupaten Way Kanan agar mengambil langkah-langkah bijak dalam mengatasi pemandangan ini yang barang tentu akan merusak genenasi Bangsa ini.
(Reporter : Iwan/dfn)