PT. Gapoktan Masar Tambrauw, Pelopor Minyak Atsiri & Tambang Emas Rakyat di Tanah Adat Papua Barat Daya

PT. Gapoktan Masar Tambrauw, Pelopor Minyak Atsiri & Tambang Emas Rakyat di Tanah Adat Papua Barat Daya

 

CEO PT. Gapoktan Masar Tambrauw, Barnabas Sedik

Tambrauw, (KASTV) – Dari jantung Tanah Adat Papua Barat Daya, sebuah gebrakan ekonomi lahir. PT. Gapoktan Masar Tambrauw hadir dengan visi besar: memadukan kekayaan alam dan pemberdayaan masyarakat adat dalam dua sektor strategis — minyak atsiri dan tambang emas rakyat.


Berlokasi di Sausapor untuk produksi minyak atsiri dan Snopi, Kebar Meyah untuk tambang emas rakyat, perusahaan yang dipimpin Barnabas Sedik ini mengusung slogan “Solusi Minyak Atsiri dan Pertambangan Emas Rakyat Tanah Adat”. 


Model bisnisnya unik: masyarakat adat menjadi pelaksana utama di lapangan, mulai dari menanam nilam hingga menambang emas secara legal dan ramah lingkungan.


“Kami ingin masyarakat adat menjadi pemilik dan pelaku utama. Hasil kebun nilam dan tambang emas dibeli langsung oleh perusahaan dengan harga yang layak. Dengan begitu, ekonomi berputar di wilayah ini, bukan keluar,” tegas Barnabas Sedik.


📍 Fakta Menarik:

5 lokasi budidaya nilam, masing-masing 100 hektar, siap memasok minyak atsiri berkualitas ekspor.

Kemitraan tambang emas rakyat difokuskan pada legalitas, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan.

Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan asli masyarakat adat.


Langkah PT. Gapoktan Masar Tambrauw disambut positif oleh pemerintah daerah yang menilai konsep ini sebagai role model kemitraan ideal antara dunia usaha dan masyarakat adat. Selain memacu ekspor minyak nilam, program ini diharapkan memperkuat posisi ekonomi rakyat dan menjadi benteng kemandirian di Tanah Adat Tambrauw.


Dengan perpaduan teknologi tepat guna, kearifan lokal, dan kepedulian lingkungan, PT. Gapoktan Masar Tambrauw optimistis menjadi pelopor industri minyak atsiri dan tambang emas rakyat di Papua Barat Daya.


Editor : redaksi 


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال