Sorong Selatan (KASTV)_ Pernyataan kepala Distrik Saifi Sorong selatan tentang GMNI cari panggung dalam kegiatanya, mendapat kecaman keras dari Sekretaris DPC GMNI Sorong Selatan. Senin (16/1/2023).
Menurut Roy Kemesrar Sekretaris DPC GMNI Sorong Selatan Kepala Distrik Saifi Sorong Selatan telah mengucapkan bahwa GMNI mencari panggung dalam aksinya adalah bentuk ketidakpahaman kepala distrik dalam dunia kemahasiswaan.
"Kepala Distrik sepertinya tidak tamat dalam berorganisasi, atau mungkin saja tidak kuliah, sehingga tidak paham dengan kerja kerja organisasi sebagai kontrol sosial publik," ucapnya
"Dengan menuding Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia mencari panggung dalam aksinya membuktikan bahwa jabatan distrik tidak pantas untuk di emban dan ini harus menjadi perhatian Bupati Sorong Selatan untuk segera mencopot kepala distrik dari jabatanya," tegasnya
Lanjut Roy, Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia GMNI Sorong Selatan secara resmi telah diminta lansung oleh masyarakat kampung botain distrik saifi untuk ikut membantu masyarakat menyuarakan persoalan yang sementara mereka hadapi di wilayah tapal batas kampung botain.
Ia juga menyampaikan berdasarkan analisa bersama masyarakat dan dari hasil investigasi kami bersama pesoalan tapal batas yang tak kunjung selesai sampai hari ini banyak dikeluhkan warga dan perlu kembali dipertimbangkan oleh Pemerintahan Pusat.
"Jelas warga keberatan dengan penempatan tapal batas, dimana masyarakat hanya mau urus KTP mereka harus ke Kabupaten Sorong yang jaraknya 100 kilo lebih, sementara Sorong Selatan hanya beberapa menit, bisa sampai ke tujuan. bukankah ini juga dapat mempersempit perjalanan dinas para ASN dan menghemat uang Negara," ungkapnya
Kepala kampung saat di konfirmasi membenarkan hal itu, ini murni permintaan masyarakat, dan Wajib sebuah organisasi untuk memperjuangkan daerahnya walaupun tampa permintaan masyarakat. (MS)