Palang Jalan Sausapor- Fef dan Sebaliknya Dibuka, Setelah Kesepatkatan Terjadi di Tambrauw

Palang Jalan Sausapor- Fef dan Sebaliknya Dibuka, Setelah Kesepatkatan Terjadi di Tambrauw

TAMBRAUW (KASTV) - Masyarakat Suku Abun memalang jalan di Kawar distrik Moraid Kabupaten Tambrauw Rabu (19/1/2023). Pemalangan dilakukan dengan menebang pohon besar menutupi badan jalan, sehingga mengakibatkan akses transportasi dari dan menuju Sausapor- Fef dan Fef- Sausapor lumpuh.


Pemalangan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil deklarasi dan aksi demo damai pada Rabu 17 Januari 2023.  Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris tim kerja Abun bersatu Jusak J Sundoy, SH, saat diwawancara melalui sambungan telfon seluler.


"Ini merupakan tindak lanjut deklarasi, dimana salah satu point menyebutkan jika kegiatan Lemata tetap dilaksanakan langkah kami selanjutnya adalah pemalangan, sebagai bentuk penolakan atas pembentukan Lemata,"ungkap Sundoy.


"Kami sudah membuat surat yang ditujukan kepada Pemkab Tambrauw dan Polres Tambrauw, kemudian kami antar ke Fef dengan tujuan agar kegiatan Lemata di hentikan, namun kami mendapat jawaban bahwa undangan Lemata sudah disebar termasuk pada Staf Kepresidenan dan kementerian yang akan turut memberikan materi dalam kegiatan Lemata," katanya. 


"Kami putuskan untuk memalang jalan menuju Fef, dengan tujuan mendapat jawaban kenapa kegiatan Lemata tetap berlangsung, padahal kami menolak dengan petisi, dengan deklarasi dan aksi demo damai," lanjutnya.


Dalam wawancara sekretaris Abun bersatu itu juga memaparkan, bahwa timnya sudah  berusaha untuk menjumpai perwakilan Pemkab Tambrauw, karena masyarakat Abun telah menunggu perwakilan Pemkab Tambrauw  di tempat pemalangan sudah 1x24 jam sejak kemarin hingga hari ini Jumaat (20/1/2023).


"Jumat jam 5 sore, kami mendapat permintaan dari Pj Sekda Tambrauw beserta pihak kepolisian Polres Tambrauw meminta untuk buka palang, kami buka palang sementara khusus untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan, namun kami masih menutup akses untuk pejabat, hingga mantan Bupati Tambrauw Gabriel Asem dan perwakilan Staf Kepresidenan datang menemui kami dan membuat kesepakatan,"paparnya


"Setelah Mantan Bupati Tambrauw dan Staff Kepresidenan datang menemui kami, dengan menunjukkan video pernyataan panitia Lemata, dan menyetujui 4 point persyaratan kami, akhirnya kami sepakat untuk membuka palang," tandasnya.


Palang di buka pada Jumaat 20/01/2023 pukul 18:00 WIB, masyarakat Abun kembali ketempat masing masing dengan tertib. (Rep: Nur)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال