Tambrauw (KASTV)_ Desah desuh pembentukan lembaga adat baru yang kemungkinan akan memimpin lembaga lembaga adat lain menuai perhatian para tokoh adat Irires, sehingga hari ini Jumat, (13/1/2023), Lembaga Adat Suku Irires menggelar Musyawarah untuk mufakat jika hal ini dikemudian hari tiba di wilayah adat Irires
Sayang seribu kali sayang, dari berbagai pertimbangan hasil Musyawarah mufakat masyarakat adat suku irires menolak adanya pembentukan lembaga adat baru di kabupaten tambrauw.
Menurut Wakil Ketua Lembaga Adat Suku Irires Nikolaus Sasior Lima Suku dan Lembaga Adat yang ada di Kabupaten Tambrauw sudah lama terbentuk sebelum kabupaten Tambrauw berdiri ditanah adat ini.
"Sesuai hasil Musyawarah kami menolak terbentuknya Lembaga Adat Baru di Kabupaten Tambrauw, apa lagi isunya akan mewadahi lembaga lembaga lain, ini kan tidak masuk diakal, apalagi dibentuknya saat masa politik mulai bergulir, ada apa dibalik ini semua?," tanya Nikolaus
Nikolaus sangat berharap kepada semua kepala suku dan lembaga adat lainya untuk lebih melihat kedepan, menjaga keamanan dan ketentraman suku masing-masing dimasa masa politik.
"Lebih baik mari kita menjaga keamanan dan ketentraman suku kita masing-masing, apa lagi sekarang masa masa politik, banyak pemilik kepentingan dan bisa saja cara cara provokasi yang tidak benar dan mengandung unsur kejahatan dipake untuk mengancurkan basis lawan dan terjadi di wilayah adat kita, yang kemudian mengatasnamakan A, B, C dan D, siapa yang akan bertanggung jawab jelas kita sebagai ketua LMA dan kepala suku yang dipanggil," jelasnya.
"Saya kembali berharap kepada Bapak PJ Bupati Tambrauw untuk memberikan Insentif kepada kepala suku, maupun LMA di Lima suku saat ini, agar kedepannya kami bisa lebih eksis dalam menjaga wilayah kesukuan di tanah Tambrauw," tutupnya
(Reporter: red)