Sorong Selatan (KASTV) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sorong Selatan meminta kepala Distrik Saifi mempertangungjawabkan ucapannya.
Ketua bidang kajian dan pengembangan ideologi GMNI Sorong Selatan menyayangkan seorang kepala Distrik membuat pernyataan yang menyebutkan bahwa GMNI hanya mencari muka dan mempunyai kepentingan tersendiri dalam memperjuangkan masyarakat yang meminta penyelesaian sengketa tapal batas kampung Botai Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya.
Hal ini mendapatkan kecaman keras dari kader GMNI Sorong Selatan dan meminta agar Kepala Distrik Saifi Frengky Ajamsaru,S.Sos segera mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
Ketua bidang kajian dan pengembangan ideologi GMNI Sorong Selatan Obaja W. Saflessa kepada media menegaskan bahwa kepala Distrik Saifi perlu mengklarifikasi bahasanya yang di lontarkan di depan ruang kerja sekretaris daerah pada 16 Januari 2023 lalu
'Pasalnya Obaja CS diminta secara organisasi guna memberikan dukungan kepada masyarakat kampung Botain Distrik Saifi dalam menyelesaikan sengketa tapal batas sehingga melakukan aksi demo pada tanggal 13 Januari 2023," tuturnya
GMNI Sorong Selatan akan mengambil langkah hukum apabila kepala Distrik tidak kunjung mengklarifikasi pernyataannya.
"Sampai saat ini belum ada etikad baik dari kepala Distrik untuk menemui kami dan belum ada juga kata maaf dari beliau," tambah Obaja.
Ia juga mengharapkan kepada masyarakat yang tidak paham dalam dinamika organisasi agar tidak perlu mengkonfrontir masalah ini.
"Bagi Obaja apabila permasalah tersebut turut dicampuri oleh orang-orang yang tidak paham maka akan diseret melalui jalur yang akan ditempuh," tutup Obaja
(Ms)