Oleh : Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST.
Ketika bom atom Harry Truman ( Presiden AS) jatuh di Hiroshima dan Nagasaki 1942, saat itu Kaisar Hirohito pun langsung bangkit dengan semangat semacam Revolusi Mental juga bernama "Bushido" guna membangun kembali Jepang yang luluh lantak akibat bom diatas. Namun bedanya dengan Rezim di Indonesia adalah, kalau disini strategi pembangunan dengan undang Investor Asing dan hutang LN, sedang Hirohito saat itu dengan philsafat Bushido yang penuh semangat kemandirian dan harga diri yang tinggi , kemudian mengumpulkan sisa2 guru yang masih hidup, bekerja keras secara mandiri, dan akhirnya hanya dalam waktu dua dekade saat bom atom jatuh Jepang sudah bangkit menjadi "Macan Asia" dalam bidang ekonomi !
MOBIL LISTRIK ?
Yang jelas saat ini Jepang sdh bisa menjadi produsen mobil listrik. Sementara Revolusi Mental Jkw baru bisa bagi2 duit Rp 80 juta ke orang kaya sbg bantuan membeli mobil listrik. Aneh orang kaya dibantu untuk membeli mobil listrik. Sementara tetanggaku di lereng Merbabu mau makan saja susah !
Ternyata mental "Kolonial" itu tidak mesti berasal dari kalangan KAPITALIS ! KOMUNIS pun saat ini bisa menjelma menjadi sosok KOLONIAL dan bahkan lebih mengerikan !
Artinya Revolusi Mental Kaisar Hiro Hito bisa memunculkan Ideologi Etatisme (yg ada dalam Panca Sila dan UUD 1945) bahkan "berhimpitan" atau ada "korelasi" dng Ideologi Ta'jul Furudz (Islam) sehingga produktif.
Sedang Revolusi Mental yg di usung Rezim ini ber korelasi dengan "Nawa Cita" yang menghadirkan "Pejabat Negara" (bukan menghadirkan Negara) ditengah rakyat untuk melakukan bisnis dengan memanfaatkan fasilitas Negara dan bahkan menjual asset Negara (seperti pembangkit dan ritail PLN).
RAKYAT HARUS MELAWAN !
ALLOHUAKBAR !!
MERDEKA !!
MAGELANG, 24 DESEMBER 2022.