Lumajang (KASTV) - Lembaga Pemuda Kreative Lumajang (LPKL) bermitra dengan Kemenpora menggelar Seminar/Dialog dengan tema Revitalisasi kepemudaan dalam membangun Grand desaign kepeloporan pemuda menyongsong Indonesia emas 2045.
Kegiatan ini digelar di Aula 2 Pondok ASRI Sukodono, Jum'at (21/10/2022). Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab pengembangan dan pemberdayaan pemuda ke depannya.Dalam arahannya nara sumber pemateri.
Dr Thomas Jatinugroho mengatakan kegiatan ini dalam rangka keseriusan mempersiapkan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing.
"Kita harus siapkan betul bagaimana pemuda hari ini dan kedepannya. Terlebih akan menghadapi bonus demografi. Pemerintah sangat serius mempersiapkan itu. Program yang kita dorong bagaimana menyiapkan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing," tutur Rektor STIH Jenderal Sudirman Lumajang tersebut.
Thomas menjelaskan jika program ini telah sejalan dengan apa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yakni pemuda menjadi pelaku utama, menjadi subjek dari pembangunan itu sendiri. Masa depan pemuda yang akan mengendalikan kepemimpinan bangsa ini di segala sendi kehidupan.
"Saat ini kita belum pada satu tataran konsep yang sama. Untuk itu kita butuhkan diskusi semacam ini dengan melibatkan semua stakeholder yang didalamnya ada program-program kepemudaan," jelasnya.
Sementara itu rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) FGD Kepemudaan menghasilkan Grand Desaign Kepemudaan Songsong Indonesia Emas 2045, Dari Lumajang untuk Pemuda Indonesia
Bahwa tahun 2045 Indonesia tepat 100 tahun kemerdekaan sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri secara ekonomi, dan berdaulat secara politik.
Bahwa pemuda selalu menjadi pionir, berada di garda terdepan dalam setiap momentum perjalanan sejarah, ke depan orientasi dan visi kepemudaan bukan bertumpu pada kompetisi tetapi meniscayakan sinergi dan kolaborasi semua stakeholder.
Bahwa 2045 Indonesia mendapatkan bonus demografi yang melimpah dengan 70 % usia produktif.
Berangkat dari pijakan pemikiran tersebut di atas, Pemuda Lumajang untuk kepemudaan Indonesia merekomendasikan:
(1). Pemuda Indonesia harus melek sains, menguasai IPTEK tetapi tetap membumi, dan tidak tercerabut dari akar budaya.
(2). Pentingnya membangun semangat kewirausahaan pemuda Indonesia .
(3). Mengintegrasikan Cerdas, Humanis dan Milineal) pemuda Indonesia.
(4). Diperlukan sistem Pendidikan dengan penguatan karakter, akhlak serta sinergi dunia pendidikan dengan dunia usaha serta dunia Industri.
(5). Amanat dalam UU Kepemudaan guna transformasi yang sitemik dan sustainable/Berkelanjutan sangat penting Grand Desaign Besar kepemudaan Indonesia disertai dengan kajian komprehensif agar terdapat tahapan kebijakan yang adaptif serta protektif. (Diana)