PROBOLINGGO,
Sebanyak 120 peserta mengikuti lomba mancing yang di Kolam Pancing DKPPP Kota Probolinggo, Minggu (28/12) pagi. Peserta lomba tidak hanya berasal dari wilayah sekitar Probolinggo, tetapi juga dari berbagai daerah seperti Bandung, Surabaya, Malang, Jember, Lumajang serta daerah lainnya.
Lomba di kolam pancing tambak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Lingkar Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan ini dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama 5 jam hingga pukul 15.00 WIB.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, hadir langsung membuka acara setelah sebelumnya melepas ikan bandeng seberat 3 kilogram ke kolam pancing. Menurutnya, dr. Aminuddin, lomba mancing ini merupakan ide dari DKPPP untuk memanfaatkan lahan tambak milik pemerintah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. “Ini upaya memanfaatkan lahan yang ada agar lebih produktif. Ternyata peminat mancing sangat banyak, pesertanya datang dari berbagai daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini memiliki prospek ekonomi yang cukup baik dan berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola secara berkelanjutan. “Kalau ini rutin dilaksanakan, misalnya dua minggu sekali, potensinya cukup besar. Ke depan tentu perlu pengelolaan yang lebih baik agar bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Salah satu peserta Ciptadi Jwantoko (52), asal Jatiroto, Lumajang berhasil mendapatkan ikan bandeng maskot seberat 3 kilogram pada pukul 11.14 WIB dengan nomor maskot 8. Ia mengaku mengikuti lomba ini untuk rekreasi setelah masa giling di tempat kerjanya selesai. “Motivasinya untuk refresh saja, biar nanti mulai kerja lagi bulan Januari bisa on the track,” ujarnya.
Ciptadi yang hobi memancing di Sungai Bondoyudo Lumajang, menggunakan umpan racikan sendiri berupa otok-otok atau konsentrat pakan ikan yang dicampur telur dan lelet. Ia berharap kegiatan lomba mancing seperti ini dapat digelar secara rutin. “Kalau bisa rutin, mungkin tiket dan hadiahnya bisa disesuaikan supaya lebih merakyat,” tambahnya.
Informasi lomba ini, kata Ciptadi, ia peroleh dari media sosial dan komunitas pemancing di daerah Jatiroto. Dari daerah tersebut, tercatat ada empat peserta yang ikut ambil bagian.
Dalam lomba ini, biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp 250 ribu per peserta dengan total hadiah mencapai Rp 15 juta. Rinciannya, Juara I memperoleh Rp 7 juta, Juara II Rp 3 juta, Juara III Rp 2 juta, Juara IV Rp 1 juta, Juara V Rp 750 ribu, serta Juara VI hingga X masing-masing Rp 250 ribu. Maskot terberat pada lomba ini tercatat mencapai 8 kilogram.
Hingga pukul 11.29 WIB, kembali tercatat ikan bandeng maskot seberat 3 kilogram dengan nomor 133 berhasil diangkat oleh peserta. Turut hadir dalam giat itu Penjabat Sekda Rey Suwigtyo, Asisten Administrasi Umum Agus Efendi, serta sejumlah kepala perangkat daerah. (Nia)

