Lawan Stigma Negatif, AMI: Jangan Hakimi Suku Madura Atas Ulah Oknum!

Lawan Stigma Negatif, AMI: Jangan Hakimi Suku Madura Atas Ulah Oknum!

SURABAYA || KASTV -Aliansi Madura Indonesia (AMI) angkat bicara menyikapi maraknya generalisasi negatif yang menyudutkan etnis Madura menyusul sejumlah peristiwa viral belakangan ini. Dengan nada tegas, AMI menyatakan perang terhadap segala bentuk stigmatisasi yang mengaitkan tindakan kriminal individu dengan identitas kesukuan.

​Ketua Umum DPP AMI, Baihaki Akbar, menegaskan bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh oknum tertentu sama sekali tidak mencerminkan karakteristik jutaan warga Madura lainnya. Menurutnya, publik harus cerdas dalam membedakan antara perilaku personal dan identitas kultural.

​"Kami menolak keras stigma yang menyudutkan suku atau komunitas tertentu akibat perbuatan oknum. Orang Madura tidak identik dengan kekerasan, apalagi tindakan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan," ujar Baihaki dalam pernyataan resminya di Surabaya.

​Baihaki menekankan bahwa masyarakat Madura memiliki akar budaya yang sangat kuat pada nilai-nilai religiusitas, penghormatan terhadap orang tua, dan adab. Ia menyayangkan jika narasi negatif yang beredar di media sosial justru mengubur nilai luhur tersebut.

​"Satu peristiwa tidak boleh mencederai martabat jutaan masyarakat Madura yang hidup taat hukum dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan," lanjutnya. 

Ia juga mengimbau agar masyarakat luas menyikapi setiap isu secara proporsional dan tidak terjebak dalam opini yang emosional maupun provokatif.

​Sebagai organisasi massa yang berperan sebagai penyeimbang sosial, AMI membuktikan komitmennya melalui jalur konstitusional. Baihaki memaparkan bahwa AMI tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi aktif dalam mengawal keadilan di tingkat nasional.

​Beberapa poin penting kontribusi AMI di antaranya:

​- Pengawalan Kasus Besar, Turut mendorong pengungkapan kasus Ronald Tannur yang sempat menyita perhatian publik nasional hingga tuntas.

​- Mitra Strategis Aparat, Menjadi narasumber di Mabes Polri dalam berbagai isu strategis nasional.

​- Pemberantasan Narkoba, Bersinergi dengan BNN dalam program pencegahan dan pembinaan di Lapas serta Rutan untuk menyelamatkan generasi muda.

​"Aliansi Madura Indonesia hadir sebagai penyeimbang. Kami berdiri di jalur hukum, mengawal keadilan, dan memastikan persoalan diselesaikan secara bermartabat," tegasnya lagi.

​Menutup pernyataannya, Baihaki mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga kondusifitas sosial. Ia menegaskan bahwa hukum harus tetap ditegakkan tanpa harus mengorbankan kohesi sosial antar suku.

​"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memisahkan secara tegas antara tindakan oknum dan identitas suku. Penegakan hukum harus berjalan, namun persatuan dan ketertiban sosial juga wajib dijaga," pungkasnya.

​AMI berharap publik memberikan kepercayaan penuh kepada mekanisme hukum yang berlaku, sekaligus berhenti memproduksi narasi yang berpotensi memecah belah bangsa.(*)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال