Berau || KASTV -Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman menegaskan komitmennya terhadap dinamika pembinaan satuan dan penyegaran kepemimpinan. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Artileri Medan (Danyonarmed) 18/Buritkang yang dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, di Markas Yonarmed 18/Buritkang, Labanan Makmur, pada Selasa (25/11/2025).
Tongkat estafet komando pada satuan yang memiliki peran strategis di wilayah pertahanan Kalimantan tersebut resmi berpindah. Letkol Arm Krisno S.M. Tanimba, S.I.P., kini resmi menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Letkol Arm Benny Budiman, S.A.P.
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai unsur pimpinan TNI, termasuk Dankodaeral XIII Laksda TNI Phundi Rusbandi, para perwira Kodam VI/Mlw, hingga jajaran Forkopimda Kabupaten Berau. Kehadiran para tokoh ini menyimbolkan dukungan kuat terhadap operasional dan pembinaan kesatuan Yonarmed 18/Buritkang.
Momen puncak upacara ditandai dengan penyerahan Tunggul Yonarmed 18/Buritkang dari pejabat lama, melalui Pangdam sebagai Inspektur Upacara, kepada pejabat baru. Tunggul tersebut merupakan simbol kehormatan dan marwah satuan.
Dalam arahannya, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, secara tegas menyampaikan bahwa pergantian pemimpin merupakan "momentum penting untuk menghadirkan energi baru" dan bukan sekadar rutinitas.
"Pergantian kepemimpinan ini harus dimaknai sebagai upaya regenerasi dan penyegaran organisasi. Kami mengapresiasi tinggi pengabdian Letkol Arm Benny Budiman yang telah membawa prestasi bagi satuan. Kepada Danyonarmed yang baru, Letkol Arm Krisno, saya tekankan untuk melanjutkan tradisi prestasi dengan semangat inovasi dan keberanian mengambil langkah-langkah perbaikan di satuan," ujar Pangdam.
Setelah rangkaian upacara utama, para undangan disajikan demonstrasi yang menampilkan kemampuan, disiplin, dan kekompakan prajurit Yonarmed 18/Buritkang, membuktikan kesiapan operasional mereka.
Kegiatan kemudian ditutup dengan simbolisme yang mendalam, yakni penanaman pohon oleh Pangdam. Aksi ini menyiratkan pesan bahwa tugas menjaga negeri tidak hanya terbatas pada konteks pertahanan militer, tetapi juga meluas pada aspek kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan alam.
Secara keseluruhan, upacara tersebut berlangsung tertib, mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai tradisi militer, profesionalisme, dan kekompakan antarsatuan. Kegiatan ini mempertegas karakteristik Kodam VI/Mulawarman sebagai komando kewilayahan yang adaptif, solid, dan senantiasa siap menyambut semangat pembaruan.(*)