Kendari (KASTV) - Nasib Malang Yang Menimpah Seorang Ibu (T) Asal Sumatera menjadi Perhatian publik. Ibu tersebut awalnya Membeli Mobil Second Merk Honda HR-V warna Merah Dengan Nomor Polisi
DT 1361 ED. Lalu dana IbubTersebut tidak mencukupi akhirnya Meminjam Dana di WOM Vinace Dengan Menggadaikan BPKB Mobil Tersebut atas nama Pengusul Pinjaman (A) yang Merupakan Suami Dari Ibu Tersebut Dan Juga (A) Merupakan ASN di Pemda Bombana.
Setelah semua Proses Di setujui, Ibu tersebut melakukan pelunasan Pada Pemilik Kendaraan (AN) Lewat ransaksi Via Transfer Pada 12 Februari 2024 yang Di Terima Langsung Oleh Suami (AN) Pemilik Kendaraan Lewat Dari rekening (T) Istri Dari ASN Pemda Bombana Tersebut yang di sertai dengan Bukti transfer serta Kwitansi Pelunasan yang di tanda tangan Diatas Materai 10. 000.
Setelah Ibu (T) Melakukan Angsuran selama 17 X, tiba Tiba Ibu tersebut mengalami Kesulitan Keuangan Disebabkan di tengah Efesiensi Anggaran Hingga Julan atau Usaha Ibu Itu Tidak stabil Lagi Pembeli di Mall Mandonga hingga Menunggak 3 Bulan namun tidak berturut turut.
Dengan desakan Debt Colektor pada Ibu tersebut membuat konsetrasi Ibu Itu Hilang semangat untuk bekerja mencari uang sebab Oknum Debt Colektor Tersebut Sering Menyentuh Tangan Hingga mengeluarkan Kata kata tidak senonoh seolah olah mengajak Ibu Tersebut Minum Wiski Atau Masuk Eksodus. Bukan Hanya Itu, bahkan Di akhir Bukan Oktober 2025 Oknum Tersebut masih datang lagi menagih Di toko jualan Ibu tersebut hingga Sempat Memegang Paha Ibu itu. Hal Ini Masuk dalam Pidana Pelecehan Nasabah. Saya Akan Laporkan ini di OJK dan polisi.
1. Meminta OJK memeriksa kepala cabang pembiayaan WOM Finance kota Kendari atas dugaan pelanggaran perlindungan konsumen
2. Memberikan sanksi tegas kepada pihak WOM yang mencoba melakukan penarikan dengan paksa mobil konsumen yang tidak susuai SOP
3. Mendesak Polda Sultra untuk memanggil Debt Colector atas dugaan tindakan asusila dan Pelecehan terhadap konsumen
4. Di tengah panasnya Isu Reformasi Mendesak kapolda Sultra untuk mengevaluasi Dan membina Oknum Penyidik Krimsus Polda Sultra Inisial (NS) yang kami duga Melanggad SOP Kepolisian Dan Juga Diduga Terlibat Dalam Kerja Penarikan Paksa Debt Colektor
Jangan Melihat Ibu itu dari Sumatera Tidak Punya Keluarga Di Kendari lalu Semau Kalian Bikin. Saya Ingatkan Bahwa Ibu (T) Masih Ada keluarganya yaitu SPI Sultra dan AP2 Sultra serta Perlindungan Perempuan
