Kelalaian Fatal PLN! Tiang Listrik Mangkrak Hampir Setahun Cemari Estetika Museum Mpu Tantular

Kelalaian Fatal PLN! Tiang Listrik Mangkrak Hampir Setahun Cemari Estetika Museum Mpu Tantular

SIDOARJO || KASTV - Rabu (26/11/25) Dugaan kelalaian berat kembali menimpa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebuah tiang listrik (cagak) milik perusahaan BUMN tersebut dibiarkan tergeletak mangkrak di bahu jalan depan Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, selama hampir satu tahun. 

Kondisi ini tidak hanya merusak estetika kawasan cagar budaya dan pusat wisata edukasi, tetapi juga menimbulkan bahaya serius bagi pengguna jalan, terutama di tengah berlangsungnya acara besar seperti Jayandaru Festival 2025.

​Pantauan di lokasi menunjukkan tiang beton panjang tersebut ditempatkan secara sembarangan di tepi jalan, yang kini dipenuhi rumput liar, sampah, dan material proyek yang berceceran. 

Lokasinya yang strategis, persis di depan pintu masuk Museum Mpu Tantular, menjadi sorotan utama. ​Keberadaan material proyek berukuran besar ini dinilai berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua yang melintas pada malam hari dengan pencahayaan yang minim. Bahu jalan yang seharusnya steril dari hambatan kini beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan material tak terurus.

​Tiang PLN tersebut sudah teronggok di lokasi hampir satu tahun lamanya tanpa ada upaya nyata dari pihak terkait untuk menertibkan atau memindahkannya. Lambannya respons ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab PLN terhadap keamanan dan kebersihan ruang publik.

​Pihak Museum Mpu Tantular, sebagai pengelola cagar budaya, menyampaikan keberatan kerasnya. Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kondisi ini mencoreng citra museum yang selama ini dijaga sebagai pusat edukasi budaya dan sejarah.

​“Ini sudah terlalu lama. Hampir setahun tiang itu dibiarkan begitu saja. Selain mengganggu pemandangan, kami kesulitan melakukan pembersihan area karena ukurannya besar. Seharusnya PLN segera mengambil langkah,” ujar perwakilan museum tersebut.

​Warga sekitar pun menyayangkan sikap PLN. Mereka menilai badan jalan bukanlah tempat penyimpanan material proyek, apalagi hingga berbulan-bulan tanpa kejelasan tindak lanjut.

​Situasi ini semakin disorot karena Museum Mpu Tantular saat ini tengah menjadi pusat kegiatan Jayandaru Festival 2025, yang menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Keberadaan tiang yang tergeletak sembarangan dianggap mengganggu kenyamanan dan merusak kesan rapi kawasan wisata edukasi tersebut di mata publik.

​Masyarakat, pengunjung, hingga pihak museum mendesak PLN segera mengambil tindakan konkret sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kepedulian terhadap lingkungan serta ruang publik. 

Kelalaian ini dinilai sebagai bentuk tidak hormat terhadap kawasan cagar budaya dan mengabaikan potensi bahaya bagi keselamatan warga.(*)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال