JAKARTA - Akademisi Rocky Gerung kembali menarik perhatian
publik setelah menyatakan bahwa kasus hukum yang menjerat mantan Menteri
Perdagangan Tom Lembong dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto diduga
merupakan hasil pesanan politik.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam program Rakyat
Bersuara bertajuk “Bebasnya Hasto dan Tom Lembong: Kasus Pesanan?” yang tayang
di iNews TV pada Selasa malam, 5 Agustus 2025.
Rocky menilai proses hukum terhadap keduanya tidak berjalan
murni, melainkan dipengaruhi oleh kepentingan tertentu. Ia menduga ada
intervensi dalam penanganan kasus ini, yang menurutnya bisa dilacak melalui
riwayat komunikasi aparat penegak hukum yang terlibat.
Ia bahkan menyarankan agar ponsel para jaksa dan polisi yang
menangani perkara tersebut diperiksa untuk mengungkap kemungkinan adanya
komunikasi dengan pihak luar. Rocky juga memprediksi bahwa suatu saat nanti,
fakta sebenarnya mungkin terungkap jika ada pihak dalam kejaksaan yang berani
membongkar tekanan selama proses hukum berlangsung.
“Gampang, suatu waktu nanti cek handphone jaksa, cek
handphone polisi itu siapa yang nelpon. Suatu waktu nanti, mungkin saja ada
jaksa yang berani bicara. Judul buku putih kejaksaan bisa saja jadi ‘Now It Can
Be Talk’,” ujarnya.
Sebagai informasi, Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong telah
dibebaskan dari tahanan pada Jumat, 1 Agustus 2025, setelah DPR menyetujui
usulan abolisi (penghapusan tuntutan) dari Presiden Prabowo Subianto.
(Sumber: iNews TV, 5 Agustus 2025)