Muna (KASTV) – Pemerintah Desa Lia Ngkabhori di bawah kepemimpinan Kepala Desa Farlin, SH, resmi mengukuhkan sejumlah tokoh adat dan tokoh agama dalam sebuah acara yang berlangsung di Balai Pertemuan La Adi B, Selasa (27/8/2025).
Pengukuhan ini dihadiri tokoh adat antara lain La Ode Koeman, La Ode Katewo, La Ode Hamiru, La Juni, La Fahada, Wa Ode Ode, Wa Ode Abe, serta tokoh agama seperti La Rahimi, La Ode Sanudi, La Bidolo, La Rasida, Wa Ode Anse, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Kades Farlin, SH menegaskan bahwa pengukuhan ini bertujuan memperkuat kualitas sumber daya manusia para tokoh adat dan agama agar semakin berperan sebagai panutan di tengah masyarakat.
> “Tokoh adat dan tokoh agama harus menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Desa Lia Ngkabhori yang aman, sejahtera, religius, serta berdaya saing. Mereka juga akan menjadi mediator penyelesaian masalah adat maupun sosial di tengah masyarakat,” ujar Farlin, yang akrab disapa Kades Gondrong.
Perwakilan Kapolres Muna yang hadir melalui Kasat Bimas dan Kasi Propam menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, pengukuhan tokoh adat dan agama ini merupakan yang pertama kali digelar di Kabupaten Muna dalam kurun waktu sekitar 30 tahun terakhir.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Muna,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolsek Katobu mengimbau masyarakat agar senantiasa mengedepankan nilai adat istiadat dalam kehidupan sosial. Hal itu dinilai sangat membantu aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasi Propam Polres Muna, Darul Aksa, SH, juga mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Lia Ngkabhori. Ia menilai pengukuhan ini sejalan dengan visi-misi jajaran kepolisian, khususnya Polsek Tongkuno dan Katobu.
"Kami berterima kasih kepada Pemdes Lia Ngkabhori yang telah melibatkan kami. Semoga para tokoh adat dan agama yang dikukuhkan dapat semakin berkualitas dalam mendampingi masyarakat,” ucapnya.
Acara pengukuhan ini disambut penuh antusias oleh masyarakat. Ketua Lembaga Adat, La Ode Ada, menyampaikan harapannya agar Kepala Desa terus membimbing mereka dalam menjalankan amanah.
Kades Farlin menutup acara dengan pesan tegas:
“Tokoh adat dan agama tidak boleh kalah oleh bandar narkoba. Mereka harus berada di garis depan dalam menjaga generasi bangsa. Inilah bagian dari visi kita, membangun desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri yang dikenal hingga tingkat internasional,” pungkasnya.