
Jalanan yang dulunya sulit dilalui kini mulus membentang, fasilitas umum yang tak terawat kini berfungsi kembali. Lebih dari sekadar pembangunan fisik, TMMD ini adalah tentang membangun jembatan hati, menumbuhkan kembali semangat kekeluargaan, dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa yang kian memudar.
Pada upacara penutupan yang khidmat, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Brigadir Jenderal TNI Danny Alkadrie, membacakan amanat yang penuh makna dari Pangdam V/Brawijaya. Amanat itu bukan hanya berisi ucapan terima kasih, tetapi juga sebuah seruan untuk menjaga dan merawat hasil kerja keras ini.
"Pencapaian ini harus dijaga dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, hasil ini diharapkan mampu membantu peningkatan kesejahteraan serta menjadi tolok ukur keberhasilan di masa mendatang." ujar Brigjen TNI Danny Alkadrie, menggemakan kembali pesan Pangdam.
Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Danny Alkadrie, menambahkan bahwa TMMD lebih dari sekadar program. Ini adalah wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat. Setiap bangunan yang berdiri dan setiap jalan yang diperbaiki adalah simbol dari ikatan yang kuat antara prajurit dan rakyat.
"TMMD ini adalah bukti nyata bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat. Kami ingin apa yang dibangun dapat memberi manfaat jangka panjang, sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang menjadi budaya bangsa kita," ungkapnya.

Penutupan TMMD Ke-125 ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan simbolis hasil pembangunan kepada pemerintah daerah. Momen ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah harapan baru.
Program TMMD Ke-125 ini telah menorehkan jejak yang mendalam. Infrastruktur desa dan fasilitas umum kini lebih layak, sementara kegiatan nonfisik seperti penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat telah membuka wawasan baru.
Semua ini adalah langkah kecil yang akan membawa perubahan besar bagi masa depan Pamekasan. Kisah TMMD ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa dengan gotong royong, tak ada yang tak mungkin. (Arju Herman)