 |
| Ketgam: Akibat Tambang Laut Kabaena Menguning |
By Ikhlas XGRD
Sulawesi Tenggara hari ini bukan hanya dikenal sebagai lumbung nikel nasional, tapi juga sebagai simbol bobroknya pengawasan tambang dan lemahnya keberpihakan terhadap lingkungan serta rakyat. Kasus-kasus tambang ilegal, kerusakan ekologis, konflik lahan, hingga dugaan keterlibatan pejabat daerah terus terjadi, namun hampir semuanya berakhir dengan sunyi dan impunitas.
Sudah terlalu banyak kejadian yang menunjukkan bahwa aparat penegak hukum di daerah — baik kepolisian, kejaksaan, maupun institusi pengawasan lainnya — tak mampu atau tak mau menyelesaikan akar masalah tambang di wilayah ini. Beberapa perusahaan tambang diduga kuat beroperasi tanpa izin lengkap, merusak hutan lindung, membiarkan tailing mencemari laut dan sungai, bahkan mengusir masyarakat adat dari tanah mereka sendiri. Tapi apa hasilnya? Tidak ada satupun yang benar-benar dituntaskan.
Ketika Daerah Tak Mampu, Pusat Harus Turun Tangan
Dalam kondisi seperti ini, satu-satunya jalan keluar adalah: Presiden Republik Indonesia harus turun tangan langsung. Presiden Prabowo, yang pernah menyampaikan tekadnya untuk memerangi perampokan sumber daya alam dan menyelamatkan lingkungan hidup Indonesia, tidak bisa hanya diam melihat kekacauan yang terjadi di Sulawesi Tenggara. Apalagi ketika tambang bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut kedaulatan negara atas sumber daya alam dan hak hidup rakyat kecil.
Kita mendesak Presiden Prabowo untuk:
1. Membentuk Tim Independen Nasional untuk menyelidiki seluruh aktivitas pertambangan di Sulawesi Tenggara, termasuk keterlibatan pejabat lokal.
2. Menginstruksikan KPK, BPK, dan PPATK untuk mengaudit aliran dana perusahaan tambang yang diduga menyuap atau menyamarkan praktik ilegal.
3. Mencabut seluruh IUP bermasalah dan menindak oknum aparat yang terlibat.
4. Melindungi masyarakat terdampak melalui pemulihan lingkungan dan ganti rugi yang adil.
Prabowo Harus Membuktikan Kepemimpinannya
Kepemimpinan sejati bukan hanya ditunjukkan lewat pidato dan janji kampanye, tetapi melalui ketegasan menghadapi kekuatan modal dan elite korup yang selama ini menjadi beking tambang ilegal. Jika Presiden Prabowo ingin dikenang sebagai pemimpin yang berpihak pada rakyat dan lingkungan, Sulawesi Tenggara adalah ladang ujian paling nyata.
Jangan biarkan alam rusak, hukum dibungkam, dan rakyat ditindas hanya demi keuntungan segelintir elite.
Penutup: Harapan Rakyat Sultra dari Tengah Indonesia
Masyarakat Sultra tidak meminta banyak. Kami hanya ingin negara hadir. Hadir dengan keadilan, hadir dengan keberanian, hadir dengan tindakan.
Dan itu, hanya bisa dimulai jika Presiden Prabowo Subianto berani mengambil alih penanganan kasus tambang di daerah ini.
Jangan biarkan kepercayaan rakyat padam karena pembiaran. Karena negara yang abai atas penderitaan rakyatnya, adalah negara yang kehilangan makna.
Coretan Anak Jalanan