Pemkab Muna Barat Salurkan 34 Ton Beras Gratis untuk 17 Ribu KK

Pemkab Muna Barat Salurkan 34 Ton Beras Gratis untuk 17 Ribu KK


MUNA BARAT (KASTV) – Pemerintah Kabupaten Muna Barat mengambil langkah strategis dalam menanggapi lonjakan harga beras yang menyentuh angka Rp800 ribu per sak di pasaran. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah menyalurkan bantuan beras gratis kepada lebih dari 17 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar di wilayah tersebut.


Bupati Muna Barat, La Ode Darwin mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak langsung oleh kenaikan harga pangan, khususnya beras yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat, Muhammad Subali Daimani menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sebanyak 34 ton beras untuk disalurkan kepada masyarakat. Setiap kepala keluarga akan menerima sebanyak 20 kilogram beras untuk pemenuhan kebutuhan selama dua bulan.


“Penyaluran beras telah dimulai sejak tanggal 17 hingga 22 Juli 2025. Kami pastikan semua yang berhak menerima akan mendapatkan bantuan tersebut tepat waktu,” ujarnya.


Tak hanya itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan ke depan, pemerintah daerah telah menyiapkan tiga strategi utama. Pertama, penyaluran 34 ton beras gratis kepada masyarakat. Kedua, penjualan beras subsidi melalui rumah pangan, outlet, dan kios yang telah mendapatkan rekomendasi resmi dari Dinas Ketahanan Pangan.


“Outlet dan kios yang ingin menjual beras subsidi dari Bulog wajib terlebih dahulu mendapatkan surat rekomendasi dari dinas. Surat rekomendasi ini sudah bisa diambil mulai besok di Kantor Dinas Ketahanan Pangan,” tambahnya.


Strategi ketiga adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, yang akan digelar apabila lonjakan harga pangan masih terus berlanjut. Namun jika harga mulai stabil, maka program ini akan ditangguhkan.


Langkah-langkah ini diharapkan dapat meredam dampak kenaikan harga pangan serta memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pokok yang terjangkau.


Reporter : AJ

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال