Konja, Maybrat (KASTV) - Fransiskus Bame membantah lapangan konja di beri nama Bernhard Rondonuwu yang baru saja diresmikan oleh Pandam XVII/kasuari.
Penyataan tersebut disampaikan oleh Fransiskus Bame selaku intelektual konja kepada media ini mengatakan bahwa Fasilitas lapangan olah raga yang di bangun oleh TNI bersama pemerintah di lingkup pemerintahan Kampung Konja Distrik Aifat Utara Kabupaten Maybrat yang di resmikan oleh Pandam XVII/kasuari, Pj Bupati dan Pj Sekda Kabupaten Maybrat pada kamis (21/9) kemarin dan lapangan tersebut di beri nama Benhard E Rondonuwu.
"Belum ada musyawarah besar masyarakat konja, tentang nama lapangan tersebut," ungkap Fransiskus, Minggu (24/9/2023).
Ia menilai bahwa nama lapangan tersebut di tentukan oleh petinggi pemangku kepentingan, tidak ada nilai komunikasi yang baik bersama masyarakat dan intelektual di ketujuh kampung konja raya.
"Kami di sini ada masyarakat, para tokoh dan juga ketujuh kepala kampung konja raya dan banyak intelektual yang mendiami wilayah ini, Menyangkut fasilitas umum atau apa saja yang mau di lakukan wajib harus ada singkronisasi yang baik oleh pemerintah dengan masyarakat.
Pembangunan lapangan tersebut belum dilepaskan secara resmi dari pemilik hak Ulayat dan juga pemerintah kampung.
Di tempat lain pasti orang menghormati tanah adat setiap orang yang mendiami wilayah tersebut, kok di pemerintahan satu Maybrat tidak menghormati pemilik hak Ulayat, Namun kenyataannya para pejabat menggunakan kapasitas untuk mengitimindasikan hak masyarakat adat.
"Kami masyarakat konja raya belum mengakui nama lapangan yang sudah di resmikan oleh pemerintah maupun pihak TNI dengan nama Benhard E Rondonuwu," tutup Frans.
Reporter: Ones Semunya
