Menurut Sekjen Formapera Bambang Syahputra saat melakukan konferensi pers dengan awak media menyampaikan bahwa Bimbingan Teknik (Bimtek ) Kepala Desa yang berjumlah 303 desa se Kab. Padang Lawas yang dilakukan pada Tahun 2023, menurut informasi yang di laksanakan sekitar puluhan kali pada Tahun 2023 ini, hal ini jelas ada kecurigaan adanya indikasi pencarian keuntungan dibalik kegiatan Bimtek dimotori pengurus APDES Kab. Padang Lawas yang di ketuai oleh Hamdani Daulay .
"Hasil pantauan kami, kegiatan bimtek sepertinya tidak bermanfaat dan diduga ada indikasi penghambur- hamburan uang Dana Desa (DD) yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Hal ini jelas saat Pelaksanaan bimtek desa se Kab. Padang Lawas terakhir yang dilaksanakan 14 s/d 17 September 2023 berlokasi di (tiga) 3 hotel di kota Medan, masing-masing di hotel Danau Toba , hotel Cental dan hotel Swiss Belinn, hal ini sempat menuai protes masyarakat dan mahasiswa Kab.Padang Lawas," ujar Bambang.
"Selain itu menurut data pada kegiatan bimtek desa di bulan september ini di lakukan sudah dua kali berturut turut seminggu sekali , Minggu kedua dan minggu ke tiga bulan September, jelas ini ada dugaan pencarian keuntungan yang di lakukan oknum oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan dana desa yang bersumber dari uang negara dengan modus kegiatan bimtek," pungkasnya.
Terkait dugaan korupsi dengan modus kegiatan bimtek desa se kab. Padang lawas DPP LSM Formapera akan melayangkan surat laporan resmi ke komisi pemberantasan korupsi ( KPK ) dalam beberapa hari ini.
Dalam hal ini DPP LSM formapera melaporkan pihak dinas PMD Kab. Padang Lawas dan pengurus APDES Kab. Padang Lawas yang diduga terlibat dalam kegiatan bimtek . (Reporter :Rizky Zulianda/dfn).
