Medan, Kasuaritv.com (KASTV) - Diduga sumber ajang bancaan mencari ke untungan, Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Sosial Masyarakat (DPN LSM) Formapera Sumut akan laporkan kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Desa se-Kabupaten Padang Lawas ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hal ini diungkapkan sekjen DPN LSM Formapera Bambang Syahputra di salah satu cafe Kota Medan, Jumat (22/9 /2023)
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Formapera Bambang Syahputra saat melakukan konferensi pers dengan awak media , Bimtek Kepala Desa yang berjumlah 303 desa se- Kabupaten Padang Lawas dilakukan pada Tahun 2023, menurut informasi yang telah dilaksanakan sekitar puluhan kali pada Tahun 2023 ini, hal ini jelas ada kecurigaan adanya indikasi pencarian keuntungan dibalik kegiatan Bimtek yang dimotori pengurus APDES Kabupaten Padang Lawas yang diketuai Hamdani Daulay.
"Hasil pantauan kami kegiatan bimtek sepertinya tidak bermanfaat dan diduga ada indikasi menghambur-hamburan uang dana desa yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat desa, hal ini jelas saat pelaksanaan Bimtek Desa se-Kabupaten Padang Lawas terakhir yang di laksanakan 14 s/d 17 September 2023 berlokasi di 3 (tiga) hotel di kota Medan masing-masing di hotel Danau Toba , hotel Central dan hotel Swiss Belinn, hal ini sempat menuai protes masyarakat dan mahasiswa Kabupaten Padang Lawas," ujar Bambang.
"Selain itu menurut data pada kegiatan Bimtek Desa di bulan September ini dilakukan sudah dua kali berturut-turut seminggu sekali , minggu kedua dan minggu ke tiga bulan September, jelas ini ada dugaan pencarian keuntungan yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan dana desa yang bersumber dari uang negara dengan modus kegiatan Bimtek," pungkasnya.
Terkait dugaan korupsi dengan modus kegiatan Bimtek Desa se Kabupaten Padang Lawas DPN LSM Formapera akan melayangkan surat laporan resmi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa hari ini.
Dalam hal ini DPN LSM Formapera melaporkan pihak dinas PMD Kabupaten Padang Lawas dan pengurus APDES Padang Lawas yang diduga terlibat dalam kegiatan Bimtek ini.
(Reporter : Rizky Zulianda/dfn)