Aceh Singkil (KASTV) - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil melakukan Pemberhentian Pelayanan Sementara Terhadap Pasien.Ada Apa ?.
Pasalnya Pemberhentian Pelayanan tersebut bentuk protes diduga tidak ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Aceh Singkil
Protes tersebut tidak melayani pasien seluruh bagian Poliklinik dirumah Sakit Umum Daerah Terkecuali Pasien yang darurat
Hal tersebut disampaikan Kepala bidang pelayanan (Kabid pelayanan) Dr. Dewi Puji Lestari Saat dikonfirmasi di ruangnya. Membenarkan hal tersebut, mereka merasa terzolim dengan pemotongan dana tambahan tunjangan Pegawai (DTTP)
"Sudah diturunkan dipotong lagi 50% DTTP kami," ujar Dewi puji lestari pada Jum'at tanggal (29/9/2023) Awak media
Kalau belum juga di realisasikan DTTP tersebut kata Dewi puji lestari, mereka akan terus berlanjut untuk tidak melayani pasien di Poliklinik
"Pelayanan tanda kutipnya bukan semua pelayanan, pelayanan imergensi tetap dilayani karena kami punya hati nurani," ujar Dewi Puji lestari
Protes tersebut tidak ada yang mengkoordinir Semua ini inisiatif sendiri sebelum direalisasikan hak mereka
"Ini bentuk rasa kecawa kami yang menumpuk terhadap pemerintah," ujarnya
Sebelumnya Dana DTTP tersebut juga pernah tidak di bayar sehingga hal yang sama melakukan bentuk protes dengan tidak melakukan pelayanan terhadap pasien. Namun hal yang serupa dengan kejadian pada bulan ini.
Diketahui dana DTTP tersebut sebesar Rp 3700000 perbulannya
Dokter Poliklinik di RSUD Aceh Singkil meminta agar Semua Dokter diperhatikan, terutama antara pimpinan RSUD Aceh Singkil dengan dokter agar tidak ada kesalah pahaman dan berharap kepada Pemerintahan daerah bisa secepatnya terselesaikan terkait hal tersebut," tutupnya (Muklis)