Way Kanan, Lampung (KASTV) - Mencengangkan, Beredar Viral dimedia Sosial dan Informasi dari masyarakat bahwa ada Pembangunan Jalan, Jembatan dan Embung dari satuan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi lampung yang dilaksanakan oleh CV Duta Agung Persada dengan Pagu 1.4 M, Amblas dan Hancur belum genap setahun dari masa pembangunannya, Jumat (12/5/2023).
Dari hasil pemantauan Tim Pemantau Keuangan Negara (PKN) yang mendapat informasi dari masyarakat, seketika langsung lakukan kroscek ke lokasi yang terletak di Jalan Jambu Indah Kampung Bumi Baru Dusun 3 RK 4 Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, Apa yang ditemukan Tim Investigasi PKN dengan Wartawan media ini amat mencengangkan, karena jembatan yang yang semula dicor dengan semen tersebut amblas dan terlihat tidak ada rangka besi yang sejatinya ada sesuai banguanan sebuah jembatan, Terang Dafian ST, Koodinator Investigasi PKN Wilayah Lampung.
"Kita lihat dan saksikan bersama bahwa jembatan ini tidak ada rangka besi didalam coran, hanya yang terlihat dikedua sisi kiri dan kanan anyaman besi sekira besi ukuran 8 inci," Terang Ketua Tim Investigasi PKN.
"Sebagai penyangga Jembatan ini dibawahnya terdapat 6 (enam) batang besi diduga Besi Rel Kereta Api, dan dari mana asal besi diduga Rel Kereta ini, patut juga kita pertanyakan," Ungkapnya.
Hasil pantauan Wartawan media ini juga menemukan bahwa diduga kuat pengerjaan bangunan ini terkesan asal-asalan atau asal jadi, betapa tidak, dinding Embung yang juga ikut retak dan ada yang amblas atau runtuh, disana terlihat dari dinding embung yang masih melekat, terlihat hanya batu yang disusun lalu ditimpa adukan semen dibagian atasnya saja dan didalam di sela-sela batu tidak diberi adukan semen selayaknya talut penahan air.
Bahkan menurut keterangan dari salah satu masyarakat Kampung Bumi Baru dia melihat bahwa saat pengerjaan bangunan tersebut ada beberapa bagian dinding embung tidak diberi batu namun langsung disemen begitu saja, dan wajar jika mudah retak karena pergerakan tanah.
Bangunan Embung, Jalan dan Jembatan ini diduga kuat dikerjakan asal jadi, amat sangat disayangkan uang negara sebesar 1,4 Miliyar rupiah menghasilkan bangunan yang disinyalir tak sesuai spesifikasi dan terkesan dikorupsi.
Wartawan media ini mencoba lakukan klarifikasi dan menanyakan kepada beberapa pekerja yang mulai membenahi sisa-sisa jembatan yang amblas, Siapa yang penanggung jawab dari Pekerjaan tersebut, para pekerja menjawab tidak tahu dan papan informasi pembangunan Embung tersebut juga tidak ada dilokasi itu.
Banyak masyarakat menyayangkan pembangunan Embung, jembatan dan jalan yang tidak memuaskan dan tak berfungsi ini, masyarakat juga meminta kepada Instansi terkait juga pihak Aparat Penegak Hukum (APH) segera melakukan kroscek pembangunan yang menggunakan Uang Negara ini, jika terdapat tindak pidana Korupsi dan faktor kesengajaan mohon diproses sesuai hukum yang berlaku, jangan biarkan Koruptor menggerogoti Uang Negara.
Masyarakat berpedoman pada PP 43 Tahun 1999 Tentang Peran serta masyarakat dalam memberantas tindak pidana korupsi.
(Reporter : Tim)