GARUT (KASTV) - Seknas KIB (Kuning, Ijo, Biru) melakukan kunjungan sosialisasi sekaligus berbuka puasa di Pesantren Suci 2 di Garut Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023).
Agenda utamanya program pembentukan Team Pekerja Elektoral 50 (TPES 50) untuk tingkat kecamatan, desa dan kelurahan se Kabupaten Garut.
Acara dibuka jam 16.O0 WIB oleh Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman yang juga kader PKS, menyatakan Garut merupakan lumbung suara besar dengan 2,7 juta penduduk.
Bahkan Garut sudah layak terjadi pemekaran. Wakil Bupati optimis pemilu berjalan damai dan terlaksana sesuai jadwal, Jumat (14/2/2023).
Ketua FKM Garut KH Ujang Qudsi yang optimis Anies akan dapat dukungan besar warga se Kabupaten Garut.
Ketua Go Anies Sirojudin Wahab dan Amanat Indonesia Eks DPR PAN, Yasin Kara yang mengatakan Seknas KIB akan terus berjuang mendapatkan suara rakyat dengan Program TPES 50 akan fokus ke pulau Jawa yang miliki elektoral sebesar 60 % jumlah pemilih.
Pidato utama Drs H Habil Marati, Ketum FKM sekaligus Koordinator Seknas KIB mengatakan Anies bisa melenggang jadi Capres karena baru Anies yang memenuhi persyaratan Capres.
Sedangkan gembar- gembor koalisi besar yang digagas Parpol pendukung Pemerintah ibarat poco- poco, sudah berjalan sekian lama belum putuskan Siapa Capresnya, belum putus satu nama, Koalisi besar ini justru jadi koalisi Obesitas yang penuh riak kepentingan egositas antar elite Parpolnya.
"Bagaimana mau memimpin Indonesia, mutusin Capres saja sudah berbulan bulan," sindir Habil Marati.
Jangan jangan cuman Anies calon tunggal.
Menurut Habil Marati bilamana Tuhan sudah berkehendak Anies tidak tertahankan jadi Presiden ke- 8 RI.
"Acara jelang berbuka dengan paparan Mirwan Amir dengan strategi operasi team pekerja elektoral suara 50 maksudnya para relawan bisa memperoleh 50 suara per TPS," ungkapnya.
Para peserta sejumlah 300 orang yang terdiri dari kordinator desa dan kelurahan Sekabupaten Garut sangat antusias dapatkan pembekalan. (**)