APA ITU POLITIK IDENTITAS ?

APA ITU POLITIK IDENTITAS ?

 

Oleh : Ahmad Daryoko 

Koordinator INVEST.


Dalam pembukaan MUNAS HIPMI yang ke XVII tgl 21 Nopember 2022 di Solo, Presiden Jokowi berpesan kepada peserta Munas, agar Munas yang dihadiri oleh para Capres dan para Cawapres itu (ada Ganjar Pranowo, ada Puan Maharani, ada Erick Tohir , ada Gibran ), dapat menjaga kondusifitas. Jangan membawa bawa "politik identitas", jangan membawa bawa Agama. 


Dari statement diatas terkonfirmasi bahwa Jokowi secara sadar atau tidak telah melihat peta permasalahan politik di Indonesia saat ini, persis seperti ketika jaman Orde Lama . Yaitu ada unsur Nasionalis, ada unsur Agama, dan ada unsur Komunis atau NASAKOM (meskipun tidak di ucapkan secara eksplisit). 


Artinya "euphoria" politik selama ini yang mendengung dengungkan adanya "politik identitas" sebenarnya adalah politik (yang menurut mereka) yang membawa bawa Agama. Artinya kelompok/partai/golongan  yang tidak membawa bawa Agama adalah bagian dari Nasionalis atau Komunis ! Nah tinggal sekarang mana yang Nasionalis dan mana yang Komunis, mereka sendiri yang tahu ! 


KESIMPULAN :


Akhirnya KONFORM bahwa mereka yang teriak teriak "politik identitas" sebenarnya mengakui pula adanya politik NASAKOM yang masih hidup !  Tinggal  lakukan identifikasi saja, mana yang NAS, mana yang A, dan mana yang KOM ?


Atau dengan kata lain teriakan "politik identitas" itu secara tidak sadar menunjukkan pula adanya Kebangkitan Komunis !


Ingat bila satu telunjuk kita menuduh sesuatu ke orang lain, maka empat telunjuk kita telah menuduh ke diri sendiri ! 


MAGELANG, 23 NOPEMBER 2022.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال