Saat pemasangan tapal batas, bapak Hendrik Latif menjelaskan, Niat wakaf atas tanah sudah ada sejak dulu, hanya saja penduduk saat itu belum banyak.
"Niat saya bersama istri saya sudah lama untuk mewakafkan tanah ini agar dibangunkan tempat ibadah dan sarana prasarana dalam komplex, dan Alhamdulilah hari ini bisa terwujud" sukurnya
Khaidir Nabhan kordinator Jalan Melati berterima kasih sebesar besarnya kepada bapak Latif, yang mempercayakan semua ini untuk kami warga Jalan Melati.
"Atas nama warga jalan melati saya ucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu, amanah ini insya ALLAH akan dilaksanakan" ungkap Nabhan
"Niat kami bersama warga untuk membangun Musholla dan sarana prasarana warga sudah lama kami rencanakan, hanya saja kemarin kami belum memiliki lokasi, Puji Sukur kita panjatkan bersama dengan adanya wakaf dari bapak Hendrik Latif, Insya Allah semua akan terwujud" ungkapnya
"Pembangunan Musholla dan sarana prasarana warga akan memerlukan banyak biaya, untuk menindak lanjutinya dalam waktu dekat ini, saya bersama warga akan mengadakan musyawarah, dan menentukan langkah langkah apa yang akan kita ambil agar apa yang menjadi mimpi warga selama ini dapat terwujud," terangnya
"Pembangunan Musholla dan sarana prasarana bukan hanya menjadi tanggung jawab warga, Pemerintah Kabupaten Sorong dan Kementrian Agama harus mengambil peran, demi mewujudkan kesejahtraan masyarakat yang menjadi tugas dan fungsi pemerintah sesuai apa yang diamanatkan Undang-undang, sebagai mana makna demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, jadi apa salahnya Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Musholla di Jalan Melati, tempat dan lokasinya telah kami siapkan sebagai bentuk swadaya masyarakat," tutupnya. (red)