Tugu Trikomando Rakyat Pembebasan Irian Barat Terancam oleh Masuknya Perusahan Kelapa Sawit

Tugu Trikomando Rakyat Pembebasan Irian Barat Terancam oleh Masuknya Perusahan Kelapa Sawit

Marthen Saflesa, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sorong Selatan

Sorong Selatan (KASTV) - Wilayah Tugu Trikomando Rakyat Pembebasan Irian Barat teranjam, lahanya akan di kelola Perusahan Kelapa Sawit


Hai ini di ungkap oleh Marthen Saflesa Ketua Komisi C DPRD Sorong Selatan, menurutnya wilayah Teminabuan  khususnya wilayah Werisar adalah tempat dimana sejarah pembebasan Irian Barat, masuknya Papua ke pangkuan ibu pertiwi ditandai oleh Tugu Trikomando Rakyat yang berkedudukan di Kampung Werisar Distrik Teminabuan Sorong Selatan, ungkapnya, Jumat (2/9/2022)


"Kampung Werisar adalah salah satu kampung yang menjadi saksi sejarah dimana Tentara Nasional Pembebasan Irian Barat kembalikan Papua ke pangkuan ibu pertiwi, pendaratan pasukan Trikomando Rakyat di Kampung Wersar Distrik Teminabuan Sorong Selatan ditandai dengan dibangunya Tugu Trikora"ucapnya

Tugu Try Komando Rakyat, Situs Sejarah Pembebasan Irian Barat

"Kampung Werisar dan hutan di sekitar kampung ini, menyimpan banyak sejarah, hari esok  akan dikelola oleh perusahan kelapa sawit, hal ini tidak boleh dibiarkan, karena hutan yang kemarin tempat dimana pasukan berdiri dan membangun kekuatan, besok hanya terlihat pohon kelapa sawit yang terbentang luas, dimana hati pemerintah melihat hal ini" jelasnya


"Rekam jejak Tentara Nasional Indonesia, masih tersimpan dan tersirat diwilayah ini, perjuangan mengembalikan Papua kepangkuan Ibu Pertiwi, bukan berkorban dengan finansial, akan tetapi menumpahkan darah para pahlawan, hari esok jejak ini akan dihapus oleh hamparan kelapa sawit, dimana Nurani Permerintah, yang selalu mengumandangkan kemerdekaan, merayakan 17 Agustus, tapi saat jejak itu akan di hapus dimana Nurani ini"ungkap Marthen Putra Daerah Teminabuan


"Sebagai mana yang diamanatkan Bung Karno, bahwa bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa Pahlawanya, memporah porandakan situs bersejarah, secara tidak lansung tidak menghargai pahlawan dan mengahancurkan bangsa, saya berharap bapak Panglima TNI untuk melihat ini, dan juga pemerintah pusat untuk lebih dini menggali potensi sejarah" harapnya

( Rep: Saf S)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال