![]() |
PJ Walikota Sorong George Yarangga, A.Pi,.M.M |
Sorong ( KASTV ) - Menindak lanjuti aksi demonstrasi dari masyarakat penjual ikan, Pejabat Walikota Sorong George Yarangga, A.Pi,.M.M ditemani PJ Bupati Sorong Yan Piet Moso, S.Sos,.M.Si tinjau lokasi pasar Boswesen, Rabu, (31/8/2022).
Pasar moderen yang dibangun pada masa pemerintahan Walikota Sorong sebelumnya, kini kembali menjadi polemik dipemerintahan, hal yang sama dialami pada masa pemerintahan itu, dimana tidak keseluruhan masyarakat mau pindah kepasar moderen.
Salah satu warga, Oni Marani sebagai perwakilan pedagang ikan mengatakan, kenapa sampai kami tidak masuk ke pasar moderen? Bukan kami melawan pihak pemerintah, akan tetapi kami telah di janji oleh bapak mantan Walikota Sorong Lambert Jitmau, sebelum turun dari jabatannya akan membangun pelelangan di tempat ini.
Yang kemudian dalam penyampaianya PJ Walikota Sorong George Yarangga, A.Pi,.M.M, berharap kepada seluruh masyarakat pedagang untuk menggunakan pasar moderen.
"Saya berharap seluruh pedagang untuk menggunakan pasar moderen, saya sudah rapatkan kemarin, untuk keseluruhan pedagang mendapatkan tempat, dan apabila ada yang bermain, calo dan sejenisnya saya akan tindak tegas, " ucapnya.
![]() |
PJ Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Moso, S.Sos,.M.Si |
Di tempat yang sama PJ Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Moso, S.Sos,.M.Si. meminta kepada PJ Walikota Sorong untuk segera mengatur trayek transportasi angkot yang bisa melintasi di areal pasar moderen.
"Trayek transportasi hal yang penting untuk segera dibuat, agar pengunjung dipasar meningkat, saya juga berharap kepada mama-mama papua agar mengikuti apa yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah Kota Sorong dalam hal perpindahan ahli fungsi dari pasar boswesen ke pasar moderen," harapnya.
Dalam arahanya PJ Bupati Sorong bersedih mengenang masa lalu dimana orang tuanya dulu, pernah berjualan di pasar ini.
"Orang tua saya dulu pernah berjualan ditempat ini,dan saya tidak ingin mama mama papua berjualan di bawah lantai lagi, tetapi harus memiliki tempat jualan yang layak," ungkapnya dengan sedih.
"Papua memiliki dana Otsus, dan dana tersebut harus di pergunakan untuk kepentingan pembangunan, oleh sebab itu saya tidak mau melihat mama mama papua berjualan di bawa lantai seperti ini, kita punya harga diri, jadi wajib hukumnya pemerintah untuk membangunkan kita tempat yang layak," tutup PJ Bupati Kabupaten Sorong. (Rep: Andriano Fakdawer)