PROBOLINGGO ( KASTV) - Nasib Malang menimpa Samsul /Satun ( 64 ) di temukan petugas HIPPA, di dalam klobungan air, penghubung antara desa Brani Wetan ke dusun Gudang, dalam keadaan tidak bernyawa, korban di duga di kabarkan sudah 4 hari menghilang dari rumah. Sabtu ( 27/8/22 )
Tempat kejadian perkara ( TKP) di dusun Gudang Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, tempat penemuan Mayat laki laki. Samsul / Satun ( 64 ) warga dusun Triwungan RT.14 RW.2 Desa Berani Wetan, Kecamatan Maron.
Dengan adanya kejadian ini" Iptu Eko Purwadi, SH, Kapolsek Pajarakan beserta Kanit reskrim dan 4 anggota, dan koramil 0820/15 Pajarakan, Kepala Desa Selogudig wetan, Kepala Desa Brani Wetan, Koordinator DPUPR Wilayah Daerah Iringasi ( DI) Pekalen, Puskesmas Pajarakan, Tim BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo, Dishub Kabupaten Probolinggo, ( TIM SAR ) turun langsung ke tempat kejadian perkara ( TKP)
Menurut Hasan, Selaku Petugas HIPPA Desa Selogudig wetan, ia membenarkan adanya kejadian ini, ia menyampaikan sekitar pukul 09.30, Hasan petugas Himpunan Petani ( HIPPA) desa selogudig Wetan, saat melakukan keberhasihan saluran pengairan desa Selogudik wetan sekaligus mengecek pipa besi saluran air karena tersumbat.
Sekitar pukul 10.00, Hasan melihat ada benda yg menyumbat pipa begitu di tarik ternyata sarung.
Hasan curiga, setelah di raba sampai ke dalam ternyata ada badan manusia yg terjepit pipa
Lalu saya menghubungi pihak pemerintah Desa Selogudik wetan untuk mendapatkan bantuan. Ungkapnya
Pukul 10.15 WIB Pihak desa menghubungi Babinsa Koramil 0820/15 Pajarakan, di Terima Piket Koramil, Polsek Pajarakan, hingga Petugas Pengairan beserta masyarakat bergotong royong membongkar pipa besi untuk mengevakuasi mayat tersebut. Ucapnya
Sukarli " Selaku Koordinator DPUPR Pekalen, ia membenarkan Awal mula karena saluran tersumbat saluran sipon yang Biasa di sebut oleh warga setempat klobungan nyungsang, lalu himpunan tani ( HIPPA) membuka saluran sipon.
ternyata yang menjadi penyumbat seorang mayat laki laki . Berusia + - 64 tahun, tidak lain warga desa brani wetan kecamatan maron.
Ini termasuk wilayah saya yang di sebut Daerah Iringasi ( DI ) Pekalen sekunder Brani Wetan. Ucap Sukarli, Koordinator DPUPR Kabupaten Probolinggo.
Saat itu, Samsul dan kawan kawan petugas HIPPA, yang sedang melakukan kebersihan saluran, langsung ambil langkah untuk menghubungi Pemerintah Desa setempat.untuk melakukan evakuasi mayat tersebut. Ungkapnya
Informasi yang di himpun Wartawan TEROPONG, dari masyarakat sekitar bahwa Pipa air tersebut di bangun sejak tahun 1889 Jaman Belanda.
disisi lain keluarga korban ia membenarkan bahwa Korban sudah 4 hari menghilang dari rumah, namun puluhan keluarga dan tetangga dekat berupaya mencari tiap malam, tidak berhasil.
Tim SAR, Berhasil mengevakuasi mayat tersebut walaupun butuh waktu lama karena kondisi mayat sulit di jangkau, hingga menggunakan alat khusus. ( to2k )