Sejarah Panjang Universitas Halu Oleo: Jejak Perjuangan Pendidikan dari Tanah Sulawesi Tenggara

Sejarah Panjang Universitas Halu Oleo: Jejak Perjuangan Pendidikan dari Tanah Sulawesi Tenggara

Kendari (KASTV)  – Universitas Halu Oleo (UHO) bukan sekadar institusi pendidikan tinggi, tetapi simbol perjuangan panjang masyarakat Sulawesi Tenggara dalam membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan. Perjalanan kampus ini mencerminkan tekad kolektif tokoh daerah, akademisi, dan pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan tinggi di wilayah yang dahulu tergolong tertinggal.


Awal Mula: Cita-cita Pendidikan di Tengah Keterbatasan (1964)

Sejarah Universitas Halu Oleo bermula pada tahun 1964, ketika Sulawesi Tenggara masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan akses pendidikan. Pada masa itu, keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi memaksa banyak putra-putri daerah merantau ke luar wilayah.


Kondisi tersebut mendorong lahirnya sebuah perguruan tinggi swasta bernama Universitas Halu Oleo Swasta (UNHOL). Kampus ini didirikan dan dikelola oleh Yayasan Pembina dan Pembimbing Perguruan Tinggi Sulawesi Tenggara (YP3T), serta berstatus sebagai filial Universitas Hasanuddin Makassar. Kehadiran UNHOL menjadi tonggak awal pendidikan tinggi di Sulawesi Tenggara.


Sejumlah tokoh lokal tercatat sebagai pelopor dan penggerak awal, di antaranya Drs. H. La Ode Manarfa dan Drs. La Ode Malim, yang aktif menggalang dukungan masyarakat dan pemerintah agar pendidikan tinggi dapat tumbuh di daerah.


Perjuangan Menuju Negeri: Proses Panjang dan Penuh Tantangan

Selama hampir dua dekade, UNHOL bertahan dan berkembang di tengah berbagai keterbatasan. Sarana perkuliahan yang sederhana, jumlah dosen yang terbatas, serta dukungan anggaran yang minim tidak menyurutkan semangat civitas akademika.


Upaya peningkatan status menjadi perguruan tinggi negeri terus diperjuangkan. Aspirasi tersebut sejalan dengan kebijakan nasional dalam pemerataan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di kawasan timur.


Tonggak Sejarah: Resmi Menjadi Perguruan Tinggi Negeri (1981)

Perjuangan panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1981. Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1981, pemerintah secara resmi menetapkan Universitas Halu Oleo sebagai Perguruan Tinggi Negeri.


Peresmian tersebut diperingati pada 19 Agustus 1981, yang hingga kini ditetapkan sebagai hari lahir Universitas Halu Oleo. Penandatanganan prasasti peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi saat itu, Prof. Dr. Rer. Nat. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja, mewakili pemerintah pusat.


Pada fase awal sebagai PTN, Drs. Eddy Agussalim Mokodompit, M.A. dipercaya menjadi Rektor pertama Universitas Halu Oleo, memimpin transformasi kelembagaan dan penguatan akademik.


Makna Nama Halu Oleo: Identitas dan Nilai Lokal

Nama “Halu Oleo” diambil dari Raja Halu Oleo, tokoh besar dalam sejarah Kerajaan Konawe. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, pemersatu, dan simbol kebesaran masyarakat Tolaki. Penamaan ini mencerminkan harapan agar universitas tidak tercerabut dari akar budaya lokal, sekaligus tumbuh sebagai pusat ilmu pengetahuan modern.


Perkembangan dan Ekspansi Akademik

Pasca penegerian, Universitas Halu Oleo mengalami perkembangan pesat. Fakultas-fakultas baru dibuka, mencakup bidang:

Pendidikan

Ilmu Sosial dan Politik

Ekonomi dan Bisnis

Pertanian dan Perikanan

Teknik

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Hukum

Kesehatan Masyarakat

Pascasarjana

Mahasiswa tidak hanya datang dari Sulawesi Tenggara, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. UHO kemudian menjelma sebagai pusat intelektual utama di kawasan Indonesia Timur.


UHO Hari Ini: Kampus, Ilmu, dan Pengabdian

Kini, Universitas Halu Oleo berdiri sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional. Selain pendidikan dan penelitian, UHO aktif menjalankan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di wilayah pesisir, pedesaan, dan daerah terpencil Sulawesi Tenggara.


Dengan mengusung visi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kearifan lokal, UHO terus bertransformasi menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar sejarahnya.


Penutup

Sejarah panjang Universitas Halu Oleo adalah kisah tentang mimpi, perjuangan, dan keteguhan. Dari kampus swasta sederhana hingga menjadi perguruan tinggi negeri kebanggaan, UHO membuktikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama perubahan. Dari Tanah Konawe, UHO terus melangkah, mencetak generasi, dan menyalakan harapan bagi Indonesia.

Sumber:

Website Resmi Universitas Halu Oleo (uho.ac.id);

Keputusan Presiden RI Nomor 37 Tahun 1981;

Arsip Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;

Buku Profil Universitas Halu Oleo;

Literatur Sejarah Lokal Sulawesi Tenggara.

Penulis : Redaksi

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال