Putri dari pasangan Abdul Muthalib dan Isna Maya Sari Arsyad—yang juga merupakan guru UPTD SDN 2 Watopute—ini berhasil menorehkan prestasi setelah melalui proses seleksi ketat dan kompetitif, mulai dari tingkat kabupaten/kota, berlanjut ke tingkat provinsi, hingga akhirnya dinobatkan sebagai peserta terbaik yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di tingkat nasional.
Keberhasilan Zia tak lepas dari kepemimpinan sekolah di bawah Iskijah, S.Pd., serta dukungan penuh para guru dan orang tua yang mendampingi perjalanan akademiknya. Ketekunan, keuletan, karakter baik, dan penguasaan materi PAI menjadi kunci keberhasilannya.
Dalam kesempatan ini, kedua orang tua Zia menyampaikan rasa haru dan bangga mereka:
“Kami tidak pernah membayangkan Zia akan melangkah sejauh ini. Kami hanya selalu berusaha mendampingi, membimbing, dan menanamkan nilai agama sejak kecil. Prestasi ini adalah anugerah dan amanah. Kami berharap Zia tetap rendah hati, terus belajar, dan menjadi anak yang bermanfaat bagi agama, keluarga, dan daerah,” ujar Abdul Muthalib dan Isna Maya Sari Arsyad.
Langkah Zia kini berlanjut menuju Grand Final Nasional FairPAI 2025 yang akan digelar pada 30 November – 3 Desember 2025 di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Ajang ini menjadi panggung prestisius bagi para peserta terbaik dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kecerdasan, akhlak, dan kompetensi keagamaan.
Prestasi ini bukan hanya membawa nama baik keluarga dan sekolah, tetapi juga mengharumkan Kementerian Agama, Kabupaten Muna, serta Provinsi Sulawesi Tenggara di kancah nasional.
Semoga perjalanan menuju grand final dipenuhi kelancaran dan Zia dapat kembali mempersembahkan hasil terbaik untuk daerah dan bangsa.
Selamat kepada Zia Gentari Jiwanta!
Teruslah berprestasi, menginspirasi, dan menjadi kebanggaan Sulawesi Tenggara
