Kupang || KASTV -Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyiapkan langkah-langkah strategis pasca-pelaksanaan Forum Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (11/11/2025). Tindak lanjut utama yang menjadi fokus adalah memfasilitasi kerja sama antardaerah di kawasan timur Indonesia untuk memperkuat pengembangan potensi budaya unggulan dan mendorong kemajuan ekonomi kreatif lokal.
Dalam keterangannya, Wamendagri Ribka Haluk menjelaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengambil peran aktif dalam pemantauan dan evaluasi terhadap dampak langsung kegiatan budaya yang baru saja digelar, khususnya terkait pemberdayaan masyarakat dan penguatan sektor ekonomi kreatif.
"Pameran ini menjadi jembatan diplomasi budaya Indonesia ke kawasan Pasifik," ucap Ribka, menegaskan relevansi Forum IPACS dalam konteks hubungan antarnegara.
Selain evaluasi, Kemendagri juga akan mendorong kemitraan strategis antara para pelaku budaya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta investor lokal. Harapannya, produk budaya daerah tidak hanya lestari, tetapi juga memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi di pasar regional maupun internasional.
Forum IPACS tahun ini mengusung tema sentral “Celebrating Shared Cultures and Community Wisdom”, yang menyoroti urgensi kolaborasi budaya antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Harapan Wamendagri untuk memperluas peran Indonesia dalam pertukaran budaya di kawasan timur senada dengan pandangan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Menteri Kebudayaan secara tegas menyatakan komitmen pemerintah dalam penguatan diplomasi budaya melalui kerja sama lintas negara.
Menurut Fadli Zon, kesamaan identitas budaya maritim dan nilai komunal yang dimiliki oleh Indonesia dan negara-negara Pasifik dapat menjadi landasan kokoh bagi jalinan kerja sama ke depan.
“Kita disatukan oleh satu visi, yaitu memajukan budaya sebagai kekuatan vital dalam jalinan peradaban dunia,” ujar Fadli Zon saat menyampaikan sambutan di Kupang.
Rangkaian acara yang turut dihadiri oleh Gubernur NTT Melki Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wali Kota Kupang Christian Widodo, serta delegasi dari berbagai negara Pasifik, diwarnai dengan peninjauan stan pameran. Stan-stan tersebut menampilkan kekayaan budaya, karya masyarakat, dan inovasi pembangunan berbasis kearifan lokal dari provinsi-provinsi di wilayah timur Indonesia.
Acara puncak ditutup dengan jamuan makan malam atau Gala Dinner bersama seluruh peserta dan delegasi, yang bertujuan untuk mempererat jejaring komunikasi dan memperkuat hubungan kerja sama budaya antarnegara di kawasan Pasifik.(*)
