SANTRI AL IKHLAS HILANG TERSERET ARUS DERAS SUNGAI KAPASAN SIDOARJO

SANTRI AL IKHLAS HILANG TERSERET ARUS DERAS SUNGAI KAPASAN SIDOARJO

SIDOARJO || KASTV -Duka menyelimuti Pondok Al Ikhlas, Sepande, Sidoarjo. Seorang santri bernama Daffa Anil (17) dilaporkan hanyut terseret arus deras Sungai Kapasan di wilayah Sidokare, yang berbatasan dengan Banjarpoh, Sidoarjo. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat sore (7/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

​Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat intensitas hujan sedang tinggi. Hingga berita ini diturunkan pada Sabtu siang (8/11/2025), pukul 10.00 WIB, tim gabungan dari BPBD, Kepolisian, dan relawan setempat masih berjibaku melakukan pencarian.

​Menurut data yang dihimpun dari Posko TRC BPBD Sidoarjo, Daffa Anil bersama empat rekannya saat itu berada di tepi Sungai Kapasan. Dalam kondisi arus yang mulai deras akibat guyuran hujan lebat, Daffa dilaporkan terjatuh ke dalam air.

​"Kejadian bermula sekitar pukul 15.30 WIB. Korban bersama empat temannya berada di tepi sungai. Diduga karena terpeleset atau mencoba bermain di pinggiran sungai, Daffa terjatuh ke air," terang sumber dari BPBD.

​Teman-teman korban sempat melakukan upaya penyelamatan segera, namun derasnya arus sungai Kapasan yang mendadak meningkat membuat upaya tersebut gagal. Korban dengan cepat terseret dan hilang dari pandangan.

​Operasi pencarian segera dilancarkan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Sidoarjo, Polsek setempat, serta relawan SAR. Mereka telah menyisir area di sekitar lokasi kejadian hingga memperluas jangkauan ke beberapa kilometer arah hilir sungai.

​Salah satu petugas TRC BPBD Sidoarjo saat dikonfirmasi menyatakan bahwa upaya pencarian menemui tantangan besar.

​“Upaya pencarian terus kami lakukan bersama tim gabungan. Arus sungai cukup deras karena intensitas hujan tinggi sejak siang tadi,” ujar petugas tersebut.

​Pencarian yang telah berlangsung hampir 19 jam ini akan terus dilanjutkan hingga kondisi cuaca dan visibilitas memungkinkan. Masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai juga diimbau untuk turut berhati-hati dan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.

​Menyikapi kejadian ini, pihak berwenang kembali mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat, khususnya orang tua dan pengelola pondok.

​Masyarakat diminta untuk menjauhi area sungai saat hujan dan meningkatkan pengawasan ketat terhadap aktivitas anak-anak atau remaja yang bermain di sekitar bantaran sungai demi menghindari terulangnya musibah serupa.(*)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال