SIDOARJO ||KASTV - Dalam upaya serius mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah proaktif dengan membekali calon pengantin (catin) dengan edukasi komprehensif mengenai kesehatan keluarga.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (5/11/25) ini bertajuk Implementasi Program Generasi Berencana (Genre) dalam Rangka Pencegahan Stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB), menandai fokus daerah tersebut dalam membangun fondasi keluarga yang sehat, cerdas, dan berkarakter sejak dini.
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sriatun Subandi, menegaskan bahwa edukasi bagi calon pengantin adalah kunci utama dalam pencegahan masalah kesehatan, terutama stunting.
“Dengan edukasi seperti ini, para calon pengantin diharapkan memperoleh pengetahuan yang cukup sehingga mampu mempersiapkan diri sebelum memasuki masa pernikahan dan kehamilan,” ujar Sriatun Subandi.
Ia menekankan bahwa keluarga yang sehat memiliki peran vital dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Oleh karena itu, sinergi program pemerintah dan PKK sangat dibutuhkan.
Sriatun juga menyerukan sebuah 'Gerakan Bersama' kepada seluruh elemen, mulai dari kader PKK tingkat kabupaten hingga desa, serta organisasi masyarakat dan generasi muda.
“Kami berharap kader PKK dapat memberikan wawasan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan keluarga. Pencegahan stunting, AKI, dan AKB harus menjadi gerakan bersama,” tegasnya, mendorong sosialisasi pentingnya perencanaan keluarga.
Acara tersebut menghadirkan narasumber ahli untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta. Dra. Sofia Hanik, MM dari BKKBN Provinsi Jawa Timur memaparkan secara detail implementasi Program Generasi Berencana (Genre), yang mendorong remaja dan catin untuk merencanakan kehidupan berkeluarga.
Selain itu, aspek medis juga ditekankan melalui penjelasan dari Dr. Harvey Alfin Hartono, S.PG, Fmas D.Mas FICS dari RSUD R.T. Notopuro. Ia menyampaikan materi krusial terkait kesehatan reproduksi dan betapa pentingnya persiapan yang matang untuk kehamilan yang sehat.
Melalui kegiatan edukatif ini, PKK Sidoarjo berharap dapat meningkatkan kesadaran para calon pengantin untuk membangun keluarga yang siap lahir batin, bebas stunting, dan pada akhirnya, menjadi bagian penting dari upaya kolektif mewujudkan target Zero Stunting di Kabupaten Sidoarjo.(*)